sumedangekspres – May4tnya Hancur Terbakar, Ini Kisah Kosmonot Pertama yang Jatuh dari Luar Angkasa, Vladimir Komarov.
Pada tanggal 24 April 1967, dunia luar angkasa mencatat sejarah kelam.
Vladimir Mikhailovich Komarov, kosmonot asal Uni Soviet, menjadi korban pertama dari misi luar angkasa.
Ia tewas ketika parasut utama kapsul Soyuz 1 gagal terbuka saat mendarat.
Komarov jatuh ke bumi dengan kecepatan yang mematikan.
Baca Juga:Penampakan Bangsa Elf di Antartika: Antara Mitos dan Realita7 Cara Melihat Hantu yang Sering Dipraktekan Orang
Menurut laporan dari Wonderdome UK, insiden tragis ini mengukir namanya dalam sejarah sebagai manusia pertama yang meninggal dalam misi luar angkasa.
Komarov bukanlah sosok biasa.
Ia adalah kosmonot pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dua kali.
Keberaniannya untuk menjalankan misi ini meskipun tahu risikonya begitu tinggi, menjadi bukti pengabdiannya yang luar biasa.
Pada saat itu, Soyuz 1 belum siap untuk melakukan penerbangan berawak.
Komarov, bersama para kosmonot lainnya, menyadari bahwa pesawat ruang angkasa ini tidak aman.
Namun, tekanan dari pejabat negara memaksa misi ini tetap dilaksanakan.
Peluncuran Soyuz 1 terjadi pada tanggal 23 April 1967, dari Kosmodrom Baikonur.
Pada pukul 03.35 waktu setempat, Soyuz 1 melesat ke luar angkasa dengan tujuan besar, tetapi nasib tragis telah menantinya.
Peluncuran itu sendiri berjalan sesuai dengan rencana.
Namun, masalah mulai muncul begitu Soyuz 1 memasuki orbit.
Salah satu panel surya pesawat ruang angkasa gagal dibuka.
Ini merupakan masalah kritis karena panel surya berperan penting dalam menyediakan energi bagi sistem pesawat.
Komarov berusaha keras untuk memutar pesawat agar panel kedua dapat mengarah ke Matahari.
Namun, semua usahanya sia-sia.
Baca Juga:Terjebak di Ketinggian 200 Kaki, Kengerian Wisatawan di Wahana Supergirl Sky Flight Saat BadaiKisah Aneh: Seorang Pria Berpacaran dengan Mumi Berumur 800 Tahun, Ternyata Muminya Juga Laki-laki
Pesawat Soyuz tetap berada dalam kondisi yang tidak stabil, tanpa pasokan energi yang cukup.
Kondisi ini memaksa kontrol darat untuk mengambil keputusan besar.
Mereka memutuskan bahwa misi harus dibatalkan secepat mungkin demi keselamatan Komarov.
Selama 27 jam, Komarov terus mengorbit bumi dalam situasi yang genting.
Ia mengelilingi planet kita sebanyak 18 kali, mencoba mencari solusi untuk situasi yang semakin sulit.
Namun, waktu dan kondisi tidak berpihak pada kosmonot pemberani ini.
Akhirnya, Komarov harus kembali ke bumi.
Dengan ketenangan dan profesionalisme luar biasa, ia berhasil mengarahkan pesawatnya secara manual.