sumedangekspres, CIMANGGUNG – Warga Desa Cimanggung dan Desa Persiapan kembali menerima Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BPC) tahap kedua untuk bulan September dan Oktober. Program tersebut merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan yang mengalami dampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
Kepala Desa Persiapan Galuh Pakuan, Oleh Salahudin, mengungkapkan, bantuan tersebut menyasar 1.460 penerima di kedua desa. Setiap penerima mendapatkan 10 kg beras yang dibagikan secara langsung.
“Beras tersebut sebelumnya dibagikan di Desa Cimanggung, sebagai desa induk, dan sekarang giliran Desa Persiapan Galuh Pakuan yang menerima distribusi,” ujar Oleh kepada Sumeks, Rabu (9/10).
Baca Juga:Pemilih Pemula Siswa SMAN Cimanggung Bikin E-KTP di SekolahMasyarakat Adat Ujungjaya Minta Bupati Perhatikan Budaya
Menurut Oleh, warga yang hendak menerima bantuan beras harus membawa dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).
“Persyaratan ini diperlukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Namun, penting untuk diketahui bahwa pengambilan bantuan ini tidak dipungut biaya sama sekali,” jelasnya.
Distribusi bantuan ini diharapkan dapat membantu warga desa dalam memenuhi kebutuhan pangan selama dua bulan ke depan. Program bantuan beras ini tidak hanya menyasar keluarga yang kurang mampu, tetapi juga mereka yang terdampak oleh kondisi ekonomi global yang menyebabkan kenaikan harga beras di pasar.
Program BPC yang dikelola oleh pemerintah pusat ini bekerja sama dengan pemerintah daerah dan desa untuk memastikan distribusi yang adil dan merata. Proses pendataan dilakukan dengan teliti agar tidak ada warga yang terlewat.
“Kami berusaha sebaik mungkin agar tidak ada satu pun warga yang terabaikan dalam program ini,” tambah Oleh.
Dengan adanya bantuan beras ini, masyarakat Desa Cimanggung dan Desa Persiapan diharapkan dapat lebih tenang dalam menghadapi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah fluktuasi harga bahan pokok. Pemerintah pusat dan daerah pun terus memantau situasi guna memastikan keberlanjutan program-program sosial tersebut. (kos)