Namun, meskipun rumor tersebut menyebar luas, Nabilla berusaha tetap tenang dalam menghadapi situasi ini.
“Saya hanya ingin melanjutkan hidup saya dengan tenang, tanpa terganggu oleh isu tidak benar yang mengaitkan saya dengan ketum partai,” katanya lagi.
Sebelumnya, Sunan Kalijaga, seorang pengacara, sempat membuat unggahan yang menyatakan bahwa dia telah melaporkan seorang ketum partai ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga:Pemdes Margamekar Salurkan 645 Bantuan BerasSiapa Zahra Seafood Bakaran yang Videonya Viral 6 Menit 40 Detik di Medsos? Simak Selengkapnya
Dalam unggahannya, Sunan Kalijaga memperlihatkan foto korban yang diduga dianiaya oleh ketum partai tersebut.
Korban terlihat terbaring lemah di rumah sakit, dengan penanda waktu pada Kamis, 3 Oktober 2024, sekitar pukul 22.46 WIB.
Namun, sampai saat ini, Sunan Kalijaga belum mengungkap identitas ketum partai yang dituduh melakukan penganiayaan tersebut.
Dalam unggahannya, Sunan hanya menyebutkan bahwa korban adalah wanita yang menjadi korban kekerasan dari seorang ketum partai.
Setelah isu ini menjadi viral, banyak spekulasi yang muncul di media sosial terkait siapa sosok ketum partai yang dimaksud.
Salah satu spekulasi yang berkembang adalah nama Nabilla yang tiba-tiba dikaitkan dengan ketum partai tersebut.
Nama Nabilla mulai disebut-sebut sebagai korban penganiayaan oleh ketum partai yang masih dirahasiakan.
Baca Juga:Link Video 6 Menit 40 Detik Zahra Seafood Bakaran Viral, Netizen Bertanya Ihwal ApaOknum TNI Tabrak Mobil Wanita, Ketawa ketawa Ketika Dimintai Pertanggung-jawaban
Beberapa media nasional juga menyebarkan narasi bahwa Nabilla adalah istri kedua dari ketum partai tersebut.
Narasi tersebut dengan cepat menyebar dan menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat yang mempertanyakan hubungan Nabilla dengan ketum partai.
Namun, Nabilla sekali lagi menegaskan bahwa dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan ketum partai mana pun.
“Saya tidak pernah memiliki hubungan apa pun dengan ketum partai tersebut, apalagi menjadi korban penganiayaan,” ujarnya dengan tegas.
Nabilla juga meminta agar publik tidak mudah percaya dengan rumor yang beredar, terutama yang mengaitkan dirinya dengan sosok ketum partai.
Semua informasi yang menyebutkan dirinya terkait dengan ketum partai adalah fitnah yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan nama baiknya.
Meskipun demikian, situasi ini tidak membuat Nabilla menyerah.
Dia berjanji untuk tetap melanjutkan hidupnya dengan fokus pada hal-hal positif, terlepas dari isu yang mengaitkannya dengan ketum partai.