sumedangekspres, BALIKPAPAN —Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan, rasa aman untuk berbagi ide adalah elemen penting dalam membangun kepercayaan.
Ia menyebut bahwa di banyak organisasi, sering kali terjadi anggota tim merasa takut untuk berbicara karena khawatir akan dikritik atau dihakimi.
Hal ini membuat mereka menahan ide-ide yang mungkin sebenarnya dapat membawa perubahan positif bagi organisasi.
Baca Juga:Lantik 67 Pejabat Struktural dan Fungsional, Menteri AHY Harapkan Jajaran Kementerian ATR/BPN Bangun SemangatRatusan KPM Desa Rancamulya Terima Bantuan Beras
Menurutnya untuk menciptakan budaya kerja yang inklusif dan inovatif, setiap orang perlu merasa aman menyampaikan pemikiran mereka.
Kiprah Silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua Dwipayana masih berlanjut di Provinsi Kalimantan Timur.
Terkini, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu berada di “Kota Minyak” Balikpapan untuk kembali melanjutkan aktivitasnya berkeliling Nusantara.
Pada Selasa 14 Oktober 2024, pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu berbicara kepada unsur pimpinan dan pegawai di Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Balikpapan.
Tema sharingnya adalah “Komunikasi Efektik Untuk Mengoptimalkan Budaya Kerja” yang digelar di Aula BKK Kelas I Balikpapan, Jl. Pelita RT 11 Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pesertanya adalah puluhan staf BKK Kelas I Balikpapan di Kantor Induk, Pos Bandar Udara, Wilayah kerja Pelabuhan Laut Balikpapan, dan Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kampung Baru.
Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa budaya kerja yang inklusif bukan hanya tentang memberi ruang bagi semua orang untuk berpartisipasi, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana ide-ide inovatif bisa muncul dan berkembang.
Baca Juga:AHY ke Balikpapan Untuk Peresmian IKN dan Penyerahan Sertifikat Istana Negara dan Istana GarudaTerima Sertipikat dari Menteri AHY, Warga Lumajang Berharap Program PTSL Terus Berlanjut
Dengan kata lain, inklusivitas dan inovasi berjalan beriringan untuk membangun organisasi yang lebih adaptif dan kompetitif.
Menghargai Individu
Dr Aqua Dwipayana menjelaskan konsep inklusivitas dalam lingkungan kerja. Ia menyebutkan bahwa organisasi yang inklusif adalah organisasi yang mampu menghargai setiap individu tanpa memandang latar belakang, posisi, atau pengalaman.
Menurutnya, setiap anggota tim harus diberi kesempatan yang sama untuk berbicara dan menyampaikan ide mereka. Hal ini akan menciptakan suasana kerja yang nyaman, di mana setiap orang merasa didengarkan dan dihargai.
“Dalam sebuah tim, ide-ide cemerlang bisa datang dari siapa saja, tidak peduli apakah mereka baru bergabung atau sudah lama bekerja di perusahaan. Budaya kerja yang inklusif membuka kesempatan bagi semua orang untuk berkontribusi dan merasa bahwa pendapat mereka dihargai,” kata Dr Aqua Dwipayana.