Inilah Proses Pembentukan Keringat dan Gangguannya

Proses pembentukan keringat.
Inilah Proses Pembentukan Keringat dan Gangguannya.
0 Komentar

sumedangekspres – Proses pembentukan keringat adalah respons tubuh terhadap perubahan suhu, baik karena cuaca panas maupun emosi seperti takut atau cemas. Ini adalah reaksi normal untuk menjaga suhu tubuh tetap ideal.

Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat, yang jumlahnya berkisar antara 2 hingga 4 juta di setiap tubuh manusia. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi dan menyalurkan keringat ke permukaan kulit.

Selain membantu mengatur suhu tubuh, keringat juga berperan dalam melembapkan dan melindungi kulit dari infeksi. Proses ini penting untuk kesehatan kulit dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.

Inilah Proses Pembentukan Keringat

Baca Juga:Anda Sering Lupa dan Menghiraukannya? Kenali Beragam Penyebab LupaBeberapa Penyebab dan Cara Menangani Razor Burn

Proses pembentukan keringat bergantung pada jenis keringat yang dikeluarkan, yaitu keringat termal dan keringat emosional.

Keringat TermalKeringat ini dikeluarkan sebagai respons terhadap peningkatan suhu tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, bagian tertentu dari otak mendeteksi perubahan ini dan mengirimkan sinyal kepada kelenjar keringat untuk memproduksi keringat. Kelenjar ekrin yang tersebar di seluruh tubuh kemudian mulai memproduksi keringat, yang sebagian besar terdiri dari 99% air, membuatnya lebih cair dan cepat menguap, terutama saat berolahraga.

Keringat EmosionalKeringat ini dihasilkan sebagai respons terhadap emosi, seperti marah, malu, atau cemas, dan biasanya hanya terjadi di area tertentu, seperti ketiak, telapak tangan, dan dahi. Proses ini melibatkan kelenjar apokrin, yang mengeluarkan keringat berlemak dengan bau khas, terutama ketika bercampur dengan bakteri.

Gangguan Proses Pembentukan Keringat

Meskipun biasanya proses pembentukan keringat berjalan normal, beberapa kelainan dapat mengganggunya:

1. Hiperhidrosis Kondisi ini ditandai dengan keluarnya keringat secara berlebihan tanpa pemicu seperti aktivitas fisik atau panas. Hal ini biasanya disebabkan oleh sistem saraf yang terlalu aktif dan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.

2. Anhidrosis Anhidrosis adalah ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan keringat. Ini dapat terjadi di seluruh tubuh atau hanya di bagian tertentu, bahkan saat suhu tinggi atau saat banyak beraktivitas. Penyebabnya bisa termasuk kelainan bawaan, gangguan kulit, kerusakan saraf, atau efek obat.

3. Prickly Heat Dikenal juga sebagai biang keringat, kondisi ini ditandai dengan ruam kemerahan yang gatal dan menyengat akibat penyumbatan kelenjar keringat. Saat keringat terjebak, akan menyebabkan iritasi pada kulit.

0 Komentar