Penting Tentang Pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) untuk Bayi Berusia 10 Bulan

MPASI untuk bayi 10 bulan
Penting Tentang Pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) untuk Bayi Berusia 10 Bulan.
0 Komentar

sumedangekspres – Penting tentang pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) untuk bayi berusia 10 bulan. Memastikan tekstur makanan yang tepat sangat krusial agar bayi dapat mengunyah dengan baik, mengurangi risiko tersedak, dan membantu mereka menikmati makanan. Pada usia ini, makanan sebaiknya lebih padat dibandingkan bulan sebelumnya, bukan hanya bubur lumat atau puree.

Selain tekstur, kandungan nutrisi dalam MPASI juga sangat penting. Makanan harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Dengan memperhatikan kedua aspek ini, Bunda dapat membantu bayi belajar makan sendiri dan membangun kebiasaan makan yang sehat.

Tekstur MPASI untuk bayi usia 10 bulan. Pada tahap ini, makanan harus lebih padat dan dicincang halus, bukan lagi bubur saring. Banyak bayi di usia ini yang mulai tumbuh gigi, sehingga tekstur makanan dapat sedikit lebih kasar, seperti nasi tim atau nasi lembek. Ini membantu menstimulasi otot mulut dan rahang bayi, serta melatih kemampuan mengunyah dan menelan.

Baca Juga:Risiko Kesehatan yang ditimbulkan Karena Memakai Celana KetatTerapi Oksigen Pengobatan Penting Bagi Penderita Penyakit Penapasan

Selain itu, memberikan camilan finger food seperti irisan telur rebus, roti tawar, buah atau sayur kukus, tahu, dan tempe dapat memperkenalkan bayi pada berbagai rasa dan tekstur.

Porsi makan yang tepat untuk bayi 10 bulan adalah setengah mangkuk berukuran 250 ml, dan jadwal pemberian MPASI harus diperhatikan untuk membantu bayi mengenali rasa lapar dan kenyang. Contoh jadwal tersebut mencakup pemberian ASI dan makanan utama serta selingan pada waktu yang teratur.

Bunda perlu memperhatikan kemampuan Si Kecil dalam mengunyah dan menikmati makanan. Jika bayi kesulitan dengan tekstur yang lebih kasar, disarankan untuk melatihnya secara bertahap tanpa memaksa, agar tidak terjadi risiko tersedak. Dengan pendekatan yang sabar, bayi akan lebih mudah beradaptasi dengan makanan yang lebih padat.(*)

0 Komentar