sumedangekspres – Desa Galudra, Kecamatan Cimalaka, menggelar kegiatan Rembuk Stunting di Aula Desa Galudra, Kamis (17/10). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menangani masalah stunting yang masih menjadi perhatian di wilayah tersebut.
Kepala Desa Galudra, Sumpena BA, membuka acara didampingi Ketua TP PKK Desa Galudra, Siti Rodiah. Hadir dalam kegiatan tersebut para perangkat desa, kader, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta unsur kesehatan terkait.
Sumpena menyampaikan, rembuk stunting merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengatasi masalah stunting di tingkat desa.
Baca Juga:AHY Ungkap Dua Kasus Pertanahan di Bekasi, Selamatkan Potensi Kerugian Rp 183 MiliarSaci Masagi, Transformasi Pendidikan di SMPN 1 Cimalaka
“Kegiatan ini adalah upaya kami untuk mengurangi dan bahkan menghapus kasus stunting di Desa Galudra. Ini juga sejalan dengan arahan dari pemerintah daerah dan pusat,” ujarnya.
Program rembuk stunting tersebut mencakup berbagai solusi, seperti pemberian makanan tambahan dan vitamin bagi ibu hamil, serta mendorong mereka untuk rutin memeriksakan kehamilan ke tenaga medis. Selain itu, pemerintah desa juga menekankan pentingnya pencegahan perkawinan dini sebagai salah satu cara mengurangi risiko stunting.
“Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangat penting untuk memastikan pasangan muda siap membina keluarga yang sehat,” lanjutnya.
Sumpena juga mengajak seluruh kader desa, termasuk Posyandu, PKK, dan tokoh masyarakat, untuk bekerja sama dalam menanggulangi stunting melalui berbagai bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya yang tergolong miskin ekstrem.
Rembuk stunting ini akan rutin dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi dan monitoring terhadap upaya pencegahan stunting di Desa Galudra. (ahm)