KPU Sumedang: Hiburan dan Makanan Rakyat Bentuk Demokrasi

SOSIALISASI: Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi saat diwawancara awak media, baru-baru ini.
ISTIMEWA, SOSIALISASI: Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi saat diwawancara awak media, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – KPU Sumedang menggelar kegiatan sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Sumedang. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk pertunjukkan seni wayang Golek yang bertempat di Alun-alun Sumedang, baru-baru ini.

“Tujuan dilakukan sosialisasi dengan metode pertunjukkan Wayang Golek adalah untuk menghadirkan sebanyak-banyaknya karena memang ternyata di Kabupaten Sumedang animo masyarakat wayang golek masih cukup tinggi,” ujar Ogi saat memberikan sambutannya.

Diharapkan, 5 ribu sampai 6 ribu penonton dapat hadir. Semakin banyak yang hadir semakin banyak pula yang mendapatkan informasi, semakin banyak pula mendapatkan sosialisasi terkait dengan pelaksanaan Pilkada Sumedang tahun 2024.

Baca Juga:Pengusaha Muda Asal Sukasari Nanang, Ciptakan Brand Kopi Berkualitas AriaLanjutan tour office Gadai Experience PT Pegadaian Cabang Sumedang bersama FEB UNSAP MSDM 2

“Tidak hanya penonton yang hadir, tetapi juga dilakukan live streaming dengan demikian cakupan masyarakat yang mendapatkan sosialisasi alam lebih banyak lagi,” jelasnya.

Dia menjelaskan, kenapa KPU Sumedang melaksanakan kegiatan Wayang Golek, karena Pilkada itu adalah pestanya rakyat. Maka, bentuk hiburannya pun harus bentuk hiburan rakyat, bentuknya adalah Sayang Golek.

“Selain hiburan, kami juga siapkan makanan rakyat juga. Jadi, semuanya termasuk konsep demokrasi. Jadi semuanya untuk rakyat. Dari, oleh dan untuk rakyat,” terangnya.

Ditegaskan, disitulah filosopi mengapa KPU Sumedang menghadirkan pertunjukkan dan makanan rakyat.

“Kegiatan ini juga disiarkan langsung oleh televisi dan beberapa radio yang ada Kabupaten Sumedang. Dengan begitu maka jangkauannya akan semakin banyak yang mendapatkan informasi dan sosialisasi terkait Pilkada 2024,” katanya.

Dikatakan, dalam pertunjukkan Wayang Golek itu nanti dalang akan menyampaikan beberapa hal. Misalnya terkait kapan pelaksanaan Pilkada 2024, atau misalnya tahapan yang sedang digencarkan adalah terkait pindah memilih atau apa saja syarat pindah memilih. Bahkan, untuk mengecek apakah pemilih sudah terdata dala DPT atau belum.

“Kami juga sudah berkoordinasi untuk menyampaikan terkait cek DPT online untuk memastikan masyarakat, terutama yang hadir di Alun-alun Sumedang ataupun yang menonton pertunjukkan, mereka dapat mengecek apakah mereka sudah terdata atau belum dalam DPT,” tutupnya. (bim)

0 Komentar