sumedangekspres, KOTA – Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, memberikan apresiasi terhadap kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang, khususnya dalam inovasi layanan publik. Apresiasi tersebut disampaikan saat Yudia melakukan monitoring dan pembinaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Disdukcapil, baru-baru ini.
“Saya melihat kinerja Disdukcapil yang luar biasa. Inovasi yang mereka lakukan, seperti Jaminan Pelayanan Bayi Baru Lahir Empat Dokumen (Jampe Harupat), Sistem Mobile Pelayanan Administrasi Kependudukan (Simoyan Adminduk), dan Sistem Legalisir Digital (Silegit), merupakan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sumedang,” ujar Yudia.
Yudia juga menyatakan, nilai SAKIP Disdukcapil mencapai 90,972 dengan kategori AA atau ‘Sangat Memuaskan’.
Baca Juga:Polisi Atur Lalulintas di Jalan Kartini, Ciptakan Keamanan AktivitasKelurahan Talun Lakukan Pembinaan Terhadap Pelaku Tawuran
“Saya mengucapkan terima kasih atas kinerja yang ditampilkan oleh Kepala Dinas dan jajarannya. Semua ini terjadi berkat kerja sama dan kekompakan tim yang solid,” tambahnya.
Menurut Yudia, Disdukcapil memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang berkualitas kepada masyarakat. Oleh karena itu, penerapan SAKIP di lingkup dinas ini menjadi sangat penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi kinerja dalam melayani masyarakat.
Lebih lanjut, Yudia mengungkapkan, pada tanggal 8 Oktober, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional sebagai Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 2024 dalam ajang ‘Gebyar Pelayanan Prima’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Salah satu inovasi yang diusung Disdukcapil, yaitu ‘Jampe Harupat’, menjadi salah satu nominasi pada ajang tersebut.
“Penghargaan ini membuktikan bahwa Pemda Sumedang terus bertransformasi untuk menjadi yang terbaik, dan ini perlu dipertahankan serta ditingkatkan,” ungkap Yudia.
Untuk mempermudah akses masyarakat Sumedang dalam memiliki identitas kependudukan, Disdukcapil juga menggandeng pelaku usaha wisata untuk berkolaborasi.
“Dengan kolaborasi ini, pengunjung yang mengurus Kartu Identitas Anak (KIA) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD) akan mendapatkan diskon di tempat wisata tersebut,” ujarnya.
Yudia optimistis Disdukcapil dapat mencapai target cakupan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Bangun Polindes, Suriamedal Percepat Layanan KesehatanBakti Sosial Kesehatan Bantu Lansia dan Difabel di Cimanggung
“Saya berharap Disdukcapil di bawah kepemimpinan Pak Kadis Bangbang Kustiantoro bisa meningkatkan cakupan kepemilikan Identitas Kependudukan (Digital), yang saat ini masih berada di angka 60-70%,” pungkasnya. (red)