“Transportasi udara adalah salah satu sektor yang memerlukan tingkat koordinasi tinggi. Dari pengelola Bandara, petugas navigasi udara, maskapai penerbangan, hingga pihak keamanan, semuanya harus bekerja sebagai satu tim. Komunikasi yang baik adalah kunci agar kolaborasi tersebut dapat berjalan lancar dan efisien,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Pembicara yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif bukan sekadar penyampaian informasi, tetapi juga mencakup aspek menyimak, memahami, dan merespons kebutuhan pihak lain. Ia menekankan bahwa setiap individu di dalam lingkungan kerja Bandara memiliki peran penting yang saling terkait. Oleh karena itu, membangun kerjasama yang harmonis adalah langkah esensial dalam meningkatkan pelayanan transportasi udara.
“Di sektor penerbangan, setiap kesalahan kecil bisa berdampak besar. Oleh karena itu, semua unit kerja harus saling mendukung dan memastikan komunikasi berjalan dengan jelas dan efektif. Tidak boleh ada informasi yang terputus di tengah jalan. Kolaborasi yang baik hanya bisa dicapai jika semua pihak saling memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing,” tambah pria rendah hati ini.
Baca Juga:Pengendalian Inflasi dan Penurunan Stunting di Sumedang Diapresiasi Tim Evaluator Kemendagri Puluhan KPM di Desa Cihanjuang Terima BLT Dana Desa
Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana menyoroti tantangan yang dihadapi sektor transportasi udara di era digital. Dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi, kebutuhan akan koordinasi yang efisien dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi hal yang mutlak. Pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat itu mengajak para peserta untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga proaktif dalam menguasai teknologi baru yang dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.
“Era digital membawa banyak kemudahan, tetapi juga memunculkan tantangan baru, terutama dalam hal keamanan data dan kecepatan pelayanan. Kolaborasi harus didukung oleh teknologi yang tepat, dan setiap individu di organisasi harus siap untuk terus belajar dan beradaptasi. Ini adalah satu-satunya cara untuk tetap relevan dan kompetitif di era yang serba cepat ini,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Salah satu poin utama yang disampaikan oleh Dr Aqua Dwipayana adalah pentingnya meningkatkan kompetensi individu. Menurutnya, kolaborasi tidak akan efektif jika setiap individu tidak memiliki kompetensi yang memadai. Oleh karena itu, ia mendorong para staf dan pimpinan Otoritas Bandara Wilayah VI Padang untuk terus mengasah kemampuan diri, baik dalam hal komunikasi, manajemen waktu, maupun penguasaan teknologi.