Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Kemungkinan Terjadinya Gangguan Panik

Faktor Penyebab Gangguan Panik
Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Kemungkinan Terjadinya Gangguan Panik.
0 Komentar

Pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti tes darah dan elektrokardiografi, juga dilakukan. Diagnosis mengikuti kriteria DSM-5, termasuk:

– Serangan panik yang muncul tiba-tiba dalam satu bulan terakhir- Perubahan perilaku akibat serangan panik- Serangan panik yang tidak disebabkan oleh penggunaan obat terlarang atau gangguan mental lain

Pengobatan Gangguan Panik

Pengobatan bertujuan mengurangi intensitas dan frekuensi serangan panik. Metode yang umum digunakan adalah:

Baca Juga:Aerial Yoga Menggabungkan Gerakan, Pernapasan, dan Meditasi: Manfaat Aerial Yoga bagi KesehatanPermen Pelega Tenggorokan yang Bagus dan Mudah didapatkan di Pasaran

1. Psikoterapi:Terapi perilaku kognitif (CBT) membantu pasien mengubah cara berpikir dan berperilaku terhadap ketakutan yang muncul.

2. Obat-obatan:Dokter dapat meresepkan obat antidepresan (SSRI atau SNRI) atau benzodiazepine untuk mengatasi serangan panik dalam jangka pendek.

Komplikasi Gangguan Panik

Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan panik dapat menyebabkan:

– Depresi- Isolasi sosial- Masalah di tempat kerja atau sekolah- Penyalahgunaan NAPZA- Kecanduan alkohol- Fobia, seperti agorafobia

Pencegahan Gangguan Panik

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah gangguan panik, beberapa langkah dapat mendukung proses penyembuhan:

– Mengonsumsi makanan bergizi- Menghindari kafein dan alkohol- Melakukan latihan relaksasi seperti yoga- Berhenti merokok- Berolahraga secara teratur- Tidur cukup (8 jam sehari)

Konsultasi dengan dokter tentang penggunaan obat bebas atau herbal juga penting, karena beberapa dapat meningkatkan kecemasan.(*)

0 Komentar