sumedangekspres – Penggunaan obat asma dalam bentuk tablet. Meskipun bukan pilihan utama dalam pengobatan asma, obat ini dapat diresepkan oleh dokter jika diperlukan.
Obat tablet bekerja lebih lambat dibandingkan inhaler dalam meredakan gejala, tetapi tetap efektif untuk mengatasi serangan asma yang berkepanjangan.
Berikut adalah ringkasan informasi mengenai berbagai obat asma tablet yang umum diresepkan:
Baca Juga:Seiring Bertambahnya Usia, Bayi 5 Bulan Semakin Aktif dan Suka Bermain, Berikut Beberapa Ide StimulasimyaASIH Siap Lanjutkan Program Kobong Kang Aher
1. Neo Napacin Tablet- Kandungan: Theophylline (bronkodilator)- Harga: Rp16.500 per strip- Dosis: – Anak (6–12 tahun): ½ tablet, 3 kali sehari – Dewasa: 1 tablet, 3 kali sehari- Catatan: Merilekskan otot saluran pernapasan, tetapi inhaler tetap lebih direkomendasikan.
2. Singulair 4 mg- Kandungan: Montelukast- Harga: Rp97.747 per strip- Dosis: 1 tablet sehari untuk anak (2–5 tahun)- Catatan: Memblokir leukotriene; tidak lagi direkomendasikan sebagai terapi utama.
3. Forasma 2,5 mg- Kandungan: Terbutaline sulphate- Harga: Rp28.350 per strip- Dosis: – Dewasa: 1–2 tablet, 3 kali sehari – Anak: 1 tablet, 3 kali sehari- Catatan: Melebarkan saluran pernapasan, namun efek samping termasuk gugup dan tremor.
4. Isivas 10 mg- Kandungan: Montelukast sodium- Harga: Rp114.958 per strip- Dosis: 1 tablet sehari untuk dewasa- Catatan: Efektif untuk gejala asma, tetapi tidak untuk serangan mendadak.
5. Lasmalin 2,5 mg- Kandungan: Terbutaline- Harga: Rp29.770 per strip- Dosis: – Dewasa: 1–2 tablet, 2–3 kali sehari – Anak: 1 tablet, 2–3 kali sehari- Catatan: Efektif untuk mengi dan sesak napas, namun harus hati-hati dengan interaksi obat.
6. Salbutamol 2 mg- Harga: Rp16.500 per strip- *osis: – Dewasa: 2–4 mg, 3–4 kali sehari – Anak (6–12 tahun): 2 mg, 3–4 kali sehari- Catatan: Meredakan gejala asma, tetapi bukan pengobatan utama.
7. Monarin 10 mg- Kandungan: Montelukast sodium- Harga: Rp127.680 per strip- Dosis: 1 tablet sehari pada malam hari untuk asma kronis- Catatan: Tidak efektif untuk serangan mendadak, tetapi dapat membantu mencegah asma saat berolahraga.
Baca Juga:Tiga Jenis Gangguan Pendengaran Konduktif, Sensorineural, dan CampuranFaktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Kemungkinan Terjadinya Gangguan Panik
KesimpulanSemua obat asma tablet ini harus digunakan sesuai anjuran dokter dan tidak lagi direkomendasikan sebagai pengobatan utama untuk asma, dengan inhaler sebagai pilihan terbaik. Penting untuk menghindari perubahan dosis tanpa konsultasi dokter dan untuk memberi tahu dokter tentang obat lain yang sedang dikonsumsi.(*)