sumedangekspres, CIMANGGUNG – Anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Golkar, Asep Kurnia, mengungkapkan harapan masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Jatinangor-Cimanggung terhadap kinerja DPRD sangat tinggi. Setelah dilantik pada 13 Agustus lalu, Asep menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan dasar dan memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut.
“Saya melihat antusiasme masyarakat yang besar, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar dan infrastruktur. Ini harus dijawab dengan langkah nyata oleh seluruh anggota DPRD,” ungkap Asep, yang akrab disapa Akurm, kemarin.
Menurutnya, di Komisi 1, beberapa anggota seperti dr Iwan, Elah Karmilah, dan Riki berfokus pada pemenuhan kebutuhan desa-desa pemekaran serta pengawasan anggaran desa. Mereka bekerja sama dengan Inspektorat untuk memastikan pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) di kawasan perkotaan Jatinangor.
Baca Juga:Srikandi, Digitalisasi Tata Kelola Arsip di SumedangTour Office Gadai Experience session 6 PT Pegadaian Cabang Sumedang dengan Mahasiswa FEB Akuntansi 3 UNSAP
“Peran Komisi 1 sangat krusial dalam memajukan wilayah Jatinangor, terutama dalam pengawasan anggaran dan pelaksanaan Perda yang berfokus pada kemajuan kawasan perkotaan,” tambah Asep.
Di sektor ekonomi, Asep menjelaskan bahwa Komisi 2, yang diwakili oleh Lady dan Herman Habibullah, berperan dalam meningkatkan sektor ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Penguatan ekonomi lokal, terutama UMKM, diharapkan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan warga.
Sementara itu, di bidang infrastruktur, Komisi 3 yang dipimpin oleh Warson, akan fokus pada pembangunan infrastruktur yang lebih baik, khususnya transportasi dan fasilitas umum di wilayah pemekaran yang masih kekurangan fasilitas dasar. Sedangkan Komisi 4, dengan anggota Cucu, bertanggung jawab atas pendidikan, kesehatan, dan sosial.
“Komisi 4 harus memperjuangkan peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, serta program sosial bagi kelompok rentan,” tutup Asep.
Sejalan dengan upaya perbaikan infrastruktur di Jatinangor dan Cimanggung, Dinas Koperasi, Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskoperindag) berkomitmen untuk memperbaiki Pasar Tradisional Parakanmuncang. Meskipun belum ada alokasi anggaran dalam APBD Murni 2024, perbaikan pasar akan diupayakan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini.
Koordinator Pasar Parakanmuncang, Amung, menjelaskan, perbaikan pasar menjadi prioritas Diskoperindag, terutama untuk menangani masalah kebocoran dan banjir yang sering terjadi saat hujan. Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan pedagang dan pembeli.