sumedangekspres, PAMULIHAN – Warga Desa Cilembu, khususnya di RT 03/RW 07, Kecamatan Pamulihan, resah akibat penutupan jalan setapak yang selama ini menjadi akses penting bagi aktivitas sehari-hari. Jalan tersebut biasa digunakan oleh petani, pedagang, dan warga yang hendak beribadah ke masjid, namun kini ditutup oleh pemilik rumah berinisial A.
Penutupan dilakukan dengan alasan menjaga keamanan, namun menghambat mobilitas warga yang merasa terganggu. Meski gerbang penutup kadang dibuka setengah pada siang hari, banyak warga merasa tidak nyaman melintasinya karena akses menuju masjid dan tempat lain menjadi terhambat.
Salah satu warga, Iwan Bahari, mengatakan, mereka telah melaporkan masalah tersebut kepada Kepala Desa Cilembu dan pihak kecamatan, tetapi hingga kini belum ada solusi konkret.
Baca Juga:Reki, Anak Disabilitas Asal Sumedang Raih Prestasi NasionalKPU Sumedang Gandeng Muhammadiyah Edukasi Pilkada 2024
“Kami berharap jalan ini dibuka kembali seperti semula karena sangat penting bagi kami, terutama untuk beribadah. Kami mohon perhatian dari aparat desa,” ujar Iwan, baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Cilembu, Asep Suhara, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala dusun, Babinsa, dan Babinmas untuk mencari solusi terbaik.
“Kami berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik dan bijak,” kata Asep.
Kasi Trantibum Kecamatan Pamulihan, Rukmana, juga menegaskan, pembicaraan sedang dilakukan antara pemilik rumah dan aparat terkait. Ia berharap solusi yang diambil akan mengutamakan kepentingan masyarakat tanpa memberatkan salah satu pihak.
Warga berharap permasalahan tersebut bisa segera terselesaikan agar jalan setapak yang vital bagi aktivitas mereka dapat kembali digunakan. (kos)