sumedangekspres, CIMANGGUNG – Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, resmi menyandang status sebagai Desa Cerdas. Predikat tersebut menjadi tonggak penting bagi Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat dalam mendorong peningkatan literasi digital dan kecerdasan di berbagai bidang.
Pemanfaatan teknologi digital melalui media sosial dan perangkat lainnya menjadi salah satu kunci pencapaian tersebut. Kehidupan masyarakat yang semakin terhubung dengan teknologi, seperti smartphone dan internet, membuat transformasi digital di desa-desa, termasuk Pasirnanjung, semakin relevan.
Teknologi digital mempermudah berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi hingga pelayanan publik. Kepala Desa Pasirnanjung, Susi Herawati, melalui Sekretaris Desa Dani Supriadi, menyatakan, Desa Digital tidak hanya berarti desa yang memiliki akses internet.
Baca Juga:Akses Jalan Dipasang Gerbang, Aktivitas Warga Cilembu TergangguReki, Anak Disabilitas Asal Sumedang Raih Prestasi Nasional
Menurutnya, desa digital adalah desa yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya.
“Desa digital mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, menciptakan ekosistem yang inovatif dan inklusif,” kata Dani, Kamis (24/10).
Dani menambahkan, teknologi di Desa Pasirnanjung dimanfaatkan untuk memperluas akses informasi, mempercepat pembangunan ekonomi, dan meningkatkan pelayanan publik.
“Kami juga mengembangkan efisiensi di sektor pertanian pintar, desa wisata, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan,” tambahnya.
Selain itu, desa digital di Pasirnanjung memiliki misi utama untuk menciptakan masyarakat yang terkoneksi, berdaya saing, dan inovatif. Misi ini mencakup peningkatan keterampilan digital, penguatan ekonomi lokal, serta penciptaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadikan desa kami lebih maju,” ujar Dani.
Pemdes Pasirnanjung menargetkan peningkatan akses internet, yang saat ini baru mencapai 60 persen, menjadi 100 persen di masa mendatang. Untuk mendukung transformasi digital ini, Pemdes secara aktif melakukan sosialisasi melalui berbagai kegiatan desa, termasuk pertemuan warga dan acara di destinasi wisata lokal, Pasirnanjung Geulis.
Baca Juga:KPU Sumedang Gandeng Muhammadiyah Edukasi Pilkada 2024KPU Sumedang Dongkrak Partisipasi Pemilih Melalui Komunitas Olahraga
Melalui platform digital seperti e-office dan aplikasi WAKEPO, masyarakat juga diberi kemudahan untuk menyampaikan saran serta pengaduan.
“Aplikasi ini sudah lama berjalan, namun belum semua warga memahami cara menggunakannya,” jelas Dani.
Ke depan, Pemdes berencana untuk tidak hanya meningkatkan pelayanan publik melalui digitalisasi, tetapi juga mengembangkan potensi pariwisata desa guna memperkuat ekonomi lokal. (kos)