Dr Aqua Dwipayana Bagikan Gratis Buku "Super Best Seller" Karyanya kepada Ratusan Gen Z dan Dosen di Unand

Dr Aqua Dwipayana Bagikan Gratis Buku \"Super Best Seller\" Karyanya kepada Ratusan Gen Z dan Dosen di Unand
Dr Aqua Dwipayana Bagikan Gratis Buku \"Super Best Seller\" Karyanya kepada Ratusan Gen Z dan Dosen di Unand
0 Komentar

“Gen-Z perlu memahami bahwa untuk bertahan dan sukses di era global, kemampuan teknis seperti menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan sangat penting. Namun, yang lebih menentukan adalah bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan orang lain, berkomunikasi secara efektif, dan memecahkan masalah dengan cepat. Semua itu adalah bagian dari soft skills yang harus terus diasah,” tambah pria yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun puluhan negara itu.

Dr Aqua Dwipayana menambahkan, mengembangkan soft skills sangat penting untuk sukses dalam berbagai aspek kehidupan, baik di dunia kerja, pendidikan, maupun sosial. Soft skills mencakup kemampuan komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, serta ketrampilan memecahkan masalah, dan dapat dilatih dengan berbagai cara.

Langkah pertama dalam mengembangkan soft skills adalah meningkatkan kemampuan komunikasi. Salah satu cara efektif untuk melakukannya dengan berlatih berbicara di depan umum. Mengikuti kursus public speaking atau bergabung dengan komunitas yang fokus pada keterampilan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam menyampaikan ide-ide di hadapan banyak orang. Tidak hanya itu, menjadi penyimak yang baik adalah bagian penting dari komunikasi. Menyimak secara aktif, menggunakan bahasa tubuh yang tepat, dan menyampaikan pesan dengan jelas akan membuat komunikasi lebih efektif dan berkesan.

Baca Juga:Literasi Inklusi Keuangan Bersama Agen Pegadaian Cabang SumedangSantri Ponpes Al-Hikamussalafiyyah Terjun Lapangan Mengabdi ke Masyarakat

Kemampuan interpersonal juga memegang peranan penting. Berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dapat membantu mengembangkan keterampilan ini. Semakin sering seseorang terlibat dalam percakapan yang bermakna, semakin mudah baginya untuk memahami perspektif lain, yang pada akhirnya meningkatkan empati dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim. Sikap terbuka dan toleran akan mempermudah dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain.

Selain komunikasi, lanjut Dr Aqua Dwipayana, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah juga perlu diasah. Mengikuti kursus atau pelatihan berpikir kritis bisa menjadi langkah awal yang baik, namun tidak hanya itu. Melibatkan diri dalam permainan strategi atau teka-teki seperti catur atau Sudoku dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir logis dan strategis. Ketika dihadapkan pada masalah, mencoba mengevaluasi secara mendalam dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang akan membuat seseorang lebih siap dalam mencari solusi yang efektif.

0 Komentar