sumedangekspres, SUBANG-Simulasi program makan bergizi gratis sudah berjalan satu bulan lebih di Subang. Ini merupakan bentuk kesiapan Pemkab Subang dalam mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam simulasi program ini mengonfirmasi perkembangan baik dari program tersebut.
Kasi Kurikulum SD Disdikbud, Dinna Juliana mengungkapkan, terdapat perkembangan kesehatan dan motivasi belajar pada anak.
Baca Juga:Galih Dimuntur Kartasasmita Sebut Eni Sumarni Punya Kans Untuk Menangkan Pilkada SumedangSebanyak 53 Lulusan MA Plus Al Hikam Tanjungkerta Diterima di Berbagai Perguruan Tinggi
“Dilihat dari laporan perkembangan kesehatan siswa ada kenaikan berat badan dan tinggi badan, serta untuk kehadiran dan peningkatan pembelajaran, alhamdulillah anak menjadi lebih semangat bersekolah,” ucapnya, Selasa (29/10).
Namun, terdapat juga beberapa evaluasi yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan simulasi makan bergizi gratis ini.
“Kendala yang ada menurut informasi dari kepala sekolah dan komite yaitu ada beberapa anak yang tidak suka susu putih, karena tidak terbiasa padahal menurut ahli gizi kandungan, susu putih lebih banyak kalsium dari pada susu berperisa stroberi ataupun coklat,” ucapnya.
Ia menambahkan, selain susu masih ada beberapa jenis makanan yang tidak bisa disajikan, namun setelah berkonsultasi dengan ahli gizi di Dinas Kesehatan, maka menu tersebut akhirnya diubah sehingga semua anak bisa mengonsumsi tanpa terkecuali.
Usai simulasi tersebut berjalan di SDN 1 Dangdeur, Dinna mengatakan, Disdikbud akan segera meluncurkan simulasi selanjutnya di sekolah lainnya.
“Launching simulasi selanjutnya tanggal 4 November informasinya diundur, karena Pak Pj Bupati ada giat yang lain di tanggal itu. Jadi rencana sedang disiapkan antara tanggal 6 atau 7 November,” ucapnya.
Nantinya, dalam simulasi selanjutnya anggaran yang digunakan berasal dari APBD II. Sebelumnya, anggaran yang digunakan berasal dari program CSR Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Baca Juga:Terdampak Bendungan Cipanas, Warga Cibubuan Terpaksa Buka Lahan BaruDamkar Berjibaku Evakuasi Ular yang Nelonong Masuk Rumah
Diketahui program tersebut akan dilakukan uji coba di enam SD di tiga kecamatan perwakilan dari kewilayahan di Kabupaten Subang. Di bagian Utara diwakili oleh SDN Sukahaji dan SDN Tunasjaya, di bagian Selatan diwakili oleh SDN 1 Cibitung dan SDN 2 Cibitung, serta di bagian tengah diwakili oleh SDN Panembong dan SDN 1 Dangdeur.