sumedangekspres, KOTA – Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi, mengungkapkan bahwa pada Selasa (29/10), telah dilaksanakan sosialisasi di UPI Kampus Sumedang. Sosialisasi tersebut menggunakan metode menonton bareng dengan film berjudul ‘Tepatilah Janji’.
Film ini diputar hanya dua kali, yaitu pada hari santri dan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, yang diadakan di kampus UPI Sumedang.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyasar banyak kalangan, khususnya pemilih muda dan pemilih pemula,” kata Ogi.
Baca Juga:Dony Sapa Warga Conggeang, Borong 'Kulub Jagong'Pemkab Subang Dukung Makan Bergizi Gratis
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS.
“Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk mengenalkan pentingnya cek DPT online,” tambahnya.
Cek DPT online memungkinkan pemilih untuk memastikan apakah mereka sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“Dengan melakukan cek DPT online, pemilih dapat melihat lokasi TPS mereka, termasuk dusun, desa, dan kecamatan,” jelas Ogi.
Dalam kegiatan tersebut, ditemukan bahwa beberapa mahasiswa sudah terdaftar dalam DPT, meskipun tidak semuanya berasal dari Sumedang.
“Ada mahasiswa yang terdaftar di DPT Kabupaten Bandung, serta mahasiswa dari Jakarta,” ungkapnya.
Ogi menambahkan, selama di wilayah Jawa Barat, mahasiswa masih bisa mengajukan pindah memilih.
Baca Juga:Galih Dimuntur Kartasasmita Sebut Eni Sumarni Punya Kans Untuk Menangkan Pilkada SumedangSebanyak 53 Lulusan MA Plus Al Hikam Tanjungkerta Diterima di Berbagai Perguruan Tinggi
“Tanggal 28 Oktober merupakan hari terakhir untuk mengajukan pindah memilih, bertepatan dengan tiga puluh hari sebelum pemilihan,” ujarnya.
“Pindah memilih terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori H-30 dan H-7,” sambungnya.
Mahasiswa yang mengajukan pindah memilih karena tugas belajar termasuk dalam kategori H-30.
“Oleh karena itu, mahasiswa yang berada di wilayah provinsi Jawa Barat masih dapat mengajukan pindah memilih,” katanya.
Kemarin juga ditemukan mahasiswa dari Cirebon, tetapi mahasiswa dari Jakarta tidak dapat memilih karena beda provinsi.
Ogi menyampaikan bahwa camat setempat menyarankan mahasiswa untuk kembali ke daerah asal mereka.
“Saran ini diberikan agar mahasiswa tidak terlalu jauh dari lokasi pemungutan suara,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa film Tepatilah Janji hanya diputar dua kali, sekali pada hari santri dan sekali lagi pada Hari Sumpah Pemuda.