sumedangekspres – Gusi turun, atau resesi gusi, adalah kondisi di mana jaringan gusi yang melindungi akar gigi mengalami penyusutan. Hal ini membuat akar gigi terlihat lebih jelas. Selain penampilan gigi yang tampak lebih panjang, kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan di sekitar garis gusi, meningkatkan sensitivitas gigi, menyebabkan perdarahan saat menyikat gigi, serta gusi yang bengkak dan bau mulut yang sulit hilang.
Untuk mencegah perburukan dan komplikasi, pengobatan dapat dilakukan melalui konsumsi obat-obatan atau prosedur operasi. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk penanganan yang tepat.
Penyebab Gusi Turun
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gusi turun:
1. Penyakit Gusi Penyakit seperti gingivitis dan periodontitis, yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan penumpukan plak, adalah penyebab umum gusi turun. Plak yang menempel dapat merusak jaringan gusi seiring waktu.
Baca Juga:Bagian-bagian dari Sistem Limbik Beserta FungsinyaKades Jatimulya Dukung Monev Kecamatan
2. Kebiasaan Menyikat Gigi yang Salah Menyikat gigi dengan tekanan berlebihan atau menggunakan sikat gigi berbulu keras dapat merusak lapisan gusi. Tidak menyikat gigi dengan benar juga meningkatkan risiko penumpukan plak dan infeksi.
3. Perubahan Hormonal Masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat membuat jaringan gusi lebih sensitif dan rentan terhadap peradangan karena fluktuasi kadar hormon.
4. Faktor Genetik Beberapa orang lebih rentan terhadap masalah gusi karena faktor genetik. Riwayat penyakit gusi dalam keluarga dapat meningkatkan risiko gusi turun.
5. Kebiasaan Merokok Tembakau dapat merusak kesehatan gusi dan mengurangi aliran darah ke jaringan gusi, meningkatkan risiko kerusakan dan infeksi.
6. Kebiasaan Menggertakkan Gigi Bruxism atau menggertakkan gigi dapat memberi tekanan berlebih pada gigi dan gusi, membuat gusi lebih rentan terhadap infeksi.
Selain itu, gigi yang tidak rata, posisi gigi palsu yang tidak tepat, kebiasaan mengunyah di satu sisi, tindik lidah dan bibir, serta kondisi medis seperti diabetes dan HIV juga dapat meningkatkan risiko gusi turun.
Cara Mengobati Gusi Turun
Meskipun gusi yang turun tidak dapat kembali ke posisi semula, pengobatan dapat membantu mencegah kondisi memburuk dan mengurangi gejala. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter antara lain: