sumedangekspres – Main Serong Berujung Petaka, 24 Rumah Terbakar Karena Perselingkuhan di Makassar.
Sebuah insiden kebakaran besar melanda Makassar, Sulawesi Selatan.
Sekitar 24 rumah hangus dilalap api dalam kejadian yang mengejutkan warga setempat.
Kebakaran ini diduga sengaja dilakukan oleh seorang pria yang sangat marah.
Dia adalah Muhammad Rijal, seorang pria berusia 36 tahun.
Sumber menyebutkan bahwa kebakaran terjadi pada hari Minggu, 27 Oktober 2024.
Rijal terpaksa mendatangi rumah mertuanya di Jalan Laiya, Kelurahan Gaddog.
Dia ingin menjenguk anaknya yang sedang sakit.
Namun, nasib malang menimpanya.
Rijal tidak diizinkan untuk menemui anaknya.
Baca Juga:Ngeri, Ini 9 Fakta Terbaru Kasus Jasad Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru, Jakarta UtaraMunculnya Aplikasi Pengganti Google dalam Era Kecerdasan Buatan
Kecewa dan marah, Rijal berusaha mencari cara untuk menunjukkan kemarahan tersebut.
Dia kemudian mengetahui bahwa selingkuhan istrinya berada di dalam rumah.
Dalam keadaan marah, Rijal memutuskan untuk membakar sampah di area sekitar.
Dia berharap dengan tindakan ini, selingkuhan istrinya akan keluar.
Namun, rencananya justru berujung bencana.
Api yang dinyalakan untuk memancing keluar justru merambat dengan cepat.
“Sampah yang dibakar Rijal terletak dekat tangga kayu,” kata Kombes Jamaluddin Farti, Dirkrimum Polda Sulsel.
Tak disangka, api itu cepat membesar.
Rijal, setelah membakar sampah, pergi meninggalkan lokasi kebakaran.
Dia tidak menyadari dampak besar dari tindakannya.
Keesokan harinya, ia mendapatkan kabar bahwa kebakaran telah melanda rumah warga.
Kebakaran hebat ini terjadi di Jalan Laiya, Kelurahan Gaddong.
Insiden itu terjadi pada Senin, 28 Oktober, sekitar pukul 05.03 Wita.
Rustam, salah seorang petugas pemadam kebakaran, menjelaskan situasi saat mereka tiba di lokasi.
“Ketika kami sampai, api sudah melahap sebagian besar area,” ujarnya.
Personel Damkar Makassar bekerja keras untuk menguasai api.
Mereka berjibaku selama kurang lebih 30 menit untuk memadamkan kobaran api.
Setelah perjuangan panjang, api akhirnya berhasil dikuasai pada pukul 05.30 Wita.
Kemudian, proses pendinginan dilakukan untuk memastikan tidak ada api yang tersisa.
“Proses pendinginan berlangsung hingga pukul 07.00 Wita,” tambah Rustam.
Kejadian ini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat.
Banyak yang menyayangkan tindakan Rijal yang berujung pada kebakaran 24 rumah.
Perselingkuhan yang terjadi di tengah keluarga justru menciptakan tragedi besar.