Gejala ADHD pada Anak-anak Umumnya Muncul Sekitar Usia Tiga Tahun

Gejala ADHD pada anak-anak umumnya muncul sekitar usia 3 tahun
Gejala ADHD pada anak-anak umumnya muncul sekitar usia 3 tahun.
0 Komentar

sumedangekspres – Gejala ADHD pada anak-anak umumnya muncul sekitar usia 3 tahun dan sering kali semakin terlihat seiring bertambahnya usia, terutama saat anak mulai bersekolah atau memasuki masa pubertas. Namun, gejala ADHD juga bisa baru muncul pada usia dewasa.

Gejala ADHD pada Anak

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) ditandai dengan kesulitan memusatkan perhatian, serta perilaku hiperaktif dan impulsif.

Meskipun anak-anak pada umumnya dapat menunjukkan kesulitan memusatkan perhatian atau perilaku impulsif, pada anak dengan ADHD, perilaku ini lebih sering terjadi dan cenderung lebih intens. Kondisi ini dapat memengaruhi prestasi anak di sekolah dan interaksi sosialnya dengan teman-teman sebaya.

Baca Juga:Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Permanen yang Menggantikan Gigi SusuAmandel Bagian Penting dari Sistem Kekebalan Tubuh, Berfungsi Melawan Kuman yang Masuk Melalui Mulut

Sebagian besar anak dengan ADHD menunjukkan kedua gejala tersebut kesulitan memusatkan perhatian dan hiperaktif/impulsif meskipun ada juga yang hanya mengalami salah satu gejala. Misalnya, pada anak yang belum memasuki usia sekolah, gejala hiperaktif lebih sering terlihat.

Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai gejala ADHD pada anak-anak:

Gejala ADHD pada Anak-anak

1. Kesulitan Memusatkan PerhatianAnak dengan ADHD sering kali kesulitan untuk memusatkan perhatian, baik terhadap arahan orang lain atau pelajaran yang diberikan oleh guru. Beberapa contoh gejala yang bisa terlihat adalah:

– Tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu- Perhatian mudah teralihkan- Sering terlihat seperti tidak mendengarkan pembicaraan atau arahan, meskipun diajak berbicara langsung- Tidak memerhatikan hal-hal detail- Ceroboh dalam melakukan tugas- Sulit mengatur tugas dan aktivitas yang sedang dijalani- Sulit mengikuti instruksi yang diberikan- Sering kehilangan barang-barang yang sering digunakan sehari-hari- Tidak menyukai aktivitas yang memerlukan konsentrasi, seperti mengerjakan pekerjaan rumah (PR)

Jika anak hanya menunjukkan gejala-gejala di atas tanpa perilaku hiperaktif, ini bisa menunjukkan bahwa anak mengalami **ADHD tipe inatentif**.

2. Perilaku Hiperaktif dan ImpulsifPerilaku hiperaktif dan impulsif yang sering terlihat pada anak dengan ADHD bisa meliputi:

– Sulit untuk diam di tempat duduknya ketika mengikuti pelajaran di kelas- Kebiasaan menggerakkan bagian tubuh, seperti kaki atau tangan, ketika sedang duduk- Sulit beraktivitas dengan tenang- Berlian-lari atau memanjat sesuatu pada saat yang tidak tepat- Sering memotong pembicaraan orang lain- Berbicara terlalu banyak- Sering mengganggu aktivitas yang sedang dilakukan oleh orang lain- Tidak dapat diam dan selalu merasa perlu bergerak

0 Komentar