Stimming pada Individu dengan Autisme dan ADHD
Pada orang dengan autisme, stimming seringkali lebih mencolok dan lebih sering terjadi karena mereka mengalami sensitivitas sensorik yang lebih tinggi. Sensasi dari lingkungan sekitar bisa terasa lebih intens, dan stimming membantu mereka mengatasi kelebihan rangsangan atau menciptakan kenyamanan. Misalnya, seseorang dengan autisme mungkin akan melompat-lompat atau mengibas-ngibaskan tangan ketika melihat sesuatu yang menarik, bukan hanya untuk mengekspresikan perasaan tetapi juga untuk mengelola rangsangan sensorik yang berlebihan.
Pada orang dengan ADHD, stimming juga terjadi, tetapi dengan sedikit perbedaan. Individu dengan ADHD seringkali menggunakan stimming untuk mengatur emosi dan mendapatkan fokus yang lebih baik, bukan hanya untuk menenangkan diri dari rangsangan lingkungan. Dalam hal ini, stimming bisa membantu mereka mengatasi kegelisahan atau menjaga perhatian agar tetap terfokus.
Secara keseluruhan, stimming adalah bagian dari mekanisme adaptif yang membantu individu mengelola pengalaman sensorik dan emosional mereka, meskipun dalam beberapa kasus, perilaku ini perlu dikelola agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.(*)