sumedangekspres, KOTA – Kementerian Pendidikan saat ini melaksanakan asesmen nasional berbasis komputer di Kabupaten Sumedang. Program tersebut mencakup jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar, menyampaikan, asesmen nasional ini tengah dilaksanakan.
“Alhamdulillah, sekarang di Kabupaten Sumedang, khususnya untuk jenjang sekolah dasar, sedang dilaksanakan asesmen nasional berbasis komputer,” ungkapnya kepada Sumeks, (Kamis 7/11).
Baca Juga:Anggota KPPS Desa Cibeusi Dilantik: Ujung Tombak Penyelanggara PilkadaDrainase Jembatan Cisumdawu Tersumbat, Warga Pasigaran Berjuang Atasi Banjir
Pelaksanaan asesmen nasional untuk jenjang SD berlangsung dari tanggal 26 Oktober hingga 7 November. Setiap sekolah dasar mengikuti asesmen selama dua hari.
Asesmen tersebut terbagi dalam empat tahap untuk memudahkan pelaksanaan. Tahap pertama berlangsung pada tanggal 28-29 Oktober, tahap kedua pada tanggal 30-31 Oktober, tahap ketiga dilaksanakan pada tanggal 4-5 November. Kemudian ahap keempat sekaligus terakhir diadakan pada tanggal 6-7 November.
Eka menjelaskan alasan pembagian asesmen dalam empat tahap tersebut.
“Kami membagi pelaksanaan asesmen ini dalam empat tahap agar berbagai sumber daya dan peralatan dapat dimaksimalkan,” ujarnya.
Menurut Eka, sebagian SD di Kabupaten Sumedang belum memiliki Chromebook untuk pelaksanaan asesmen berbasis komputer. Pembagian tahap tersebut juga mempertimbangkan stabilitas jaringan internet.
“Pelaksanaan ini dilakukan serempak di seluruh Indonesia, jadi kami berharap jaringan internet tetap stabil,” lanjutnya.
Dengan membagi asesmen dalam beberapa tahap, gangguan teknis diharapkan dapat diminimalkan. Eka juga menyebutkan bahwa asesmen nasional berjalan dengan lancar sejauh ini.
Ia berharap hasil asesmen ini sesuai dengan harapan dan target pendidikan di Kabupaten Sumedang. Eka menegaskan, hasil asesmen nasional tidak berdampak langsung pada akademik siswa.
Baca Juga:KPU Sumedang Lantik Belasan Ribu Anggota KPPS Pilkada 2024 Secara SerentakDisdikbud Subang Prioritaskan Perbaikan Ruang KelasÂ
“Dampak asesmen ini lebih pada sekolahnya, terutama dalam hal tingkat literasi, numerasi, dan karakter,” tambahnya.
Ia juga menghimbau siswa agar mengikuti asesmen dengan baik dan tenang. Mata pelajaran yang diujikan mencakup literasi dan numerasi yang relevan dengan materi yang diajarkan di sekolah.
Asesmen nasional ini berbeda dengan ujian nasional, karena tidak seluruh siswa kelas 5 dan kelas 8 mengikuti asesmen.
“Kemendikbud menentukan siapa saja yang ikut asesmen, berdasarkan sistem sampel dari beberapa siswa di satuan pendidikan,” jelas Eka.