Makanan yang Mengandung MSG
MSG bisa ditemukan dalam dua bentuk: alami dan sintetis.
– MSG alami terkandung dalam makanan berprotein tinggi dan beberapa jenis tumbuhan. Beberapa contoh makanan yang mengandung MSG alami antara lain: – Daging sapi dan ayam – Seafood seperti salmon, makerel, kepiting, tiram, dan udang – Keju, seperti parmesan dan cheddar – Rumput laut – Sayuran seperti jamur, kedelai, tomat, bawang, dan brokoli
– MSG sintetis adalah jenis MSG yang diproduksi di pabrik, yang biasanya digunakan dalam makanan olahan seperti: – Makanan olahan (nugget, sosis, sarden kalengan) – Mie instan – Fast food atau makanan cepat saji – Makanan ringan (keripik, snack sereal) – Bumbu pelengkap seperti saus tomat, saus tiram, dan mayones – Makanan beku
Selain MSG, produk olahan yang mengandung penyedap rasa juga sering menggunakan istilah lain seperti monosodium L-glutamate, perasa alami, atau ekstrak ragi.
Manfaat MSG untuk Kesehatan
Baca Juga:Daun Ginseng dan Manfaatnya untuk KesehatanKurangi Jumlah Kantor, BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink
Saat digunakan dalam takaran yang tepat, MSG dapat memberi berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
1. Meningkatkan Selera Makan MSG merangsang produksi air liur dan memperkuat rasa alami makanan, membantu meningkatkan selera makan, terutama pada orang yang sedang sakit atau lansia yang kehilangan nafsu makan.
2. Mengoptimalkan Asupan Nutrisi Dengan meningkatkan selera makan, MSG memastikan bahwa tubuh memperoleh asupan nutrisi dengan baik, khususnya pada orang lanjut usia atau mereka yang sedang pemulihan dari sakit.
3. Mengurangi Penggunaan Garam MSG mengandung hanya sekitar ⅓ natrium dari garam dapur. Mengganti sebagian garam dengan MSG dapat mengurangi konsumsi garam hingga 40% tanpa mengurangi rasa gurih makanan. Ini dapat membantu mengurangi risiko hipertensi dan masalah kesehatan terkait garam berlebih.
Batas Aman Penggunaan MSG
Menurut BPOM dan FDA, MSG aman dikonsumsi dalam takaran yang wajar. Rekomendasi konsumsi harian yang aman untuk orang dewasa adalah sekitar 6 gram, yang setara dengan 1½ sendok teh. Konsumsi MSG biasanya lebih rendah dari itu dalam kebanyakan diet harian.
Namun, sebaiknya hindari makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi, karena meskipun mengandung MSG, makanan jenis ini kurang bermanfaat bagi kesehatan.