Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu dengan gayanya yang khas berpesan agar seluruh personil Polri di manapun bertugas untuk membiasakan dirinya berkomunikasi dengan hati dan hati-hati. Berpikir dulu baru menyampaikan sesuatu. Bukan menyesal setelah pesannya disampaikan karena umpan baliknya tidak sesuai dengan harapan.
Menurut Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu selama ini banyak persoalan yang terjadi baik di internal maupun eksternal institusi karena masalah komunikasi. Kondisi di dalam lembaga lebih mendominasi.
*Komunikasi Publik*
Dr Aqua Dwipayana yang dikenal luas karena jejaring pertemanan dan keahlian komunikasinya, menekankan pentingnya peran komunikasi publik dalam menjaga situasi yang kondusif pada masa Pilkada 2024. “Kepolisian memiliki tanggung jawab strategis dalam menciptakan ketenangan dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Strategi komunikasi yang efektif tidak hanya menciptakan kondisi yang aman tetapi juga mampu membangun kepercayaan publik,” ungkap mantan wartawan di banyak media besar ini.
Baca Juga:Berhasil Kelola Hidroponik, Kalapas Sumedang Panen Sayuran Pakcoy PT Pegadaian Cabang Sumedang melaksanakan Tour office gadai experience session 8 bersama mahasiswa UNSAP FEB A
Materi yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana meliputi teknik komunikasi proaktif yang mencegah penyebaran hoaks, strategi menjaga hubungan baik dengan media, dan pendekatan humanis untuk meningkatkan kedekatan dengan masyarakat. Dalam paparannya, pria rendah hati itu juga memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana Humas Polri dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media massa, dalam menyiarkan informasi yang kredibel, terutama di masa-masa sensitif seperti Pilkada.
Kegiatan yang berlangsung sepanjang hari ini diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta, sangat antusias menggali lebih dalam berbagai strategi dan teknik komunikasi yang disarankan Dr Aqua Dwipayana. Melalui diskusi ini, para peserta ingin mengetahui seberapa besar pentingnya komunikasi dalam mensukseskan tugas-tugas Kehumasan.
Materi dari Dr Aqua Dwipayana sangat relevan dan aplikatif. Strategi-strategi yang disampaikan mengena sekali, terutama dalam mencegah hoaks dan isu negatif yang berpotensi memicu kerusuhan di tengah masyarakat.
Dr Aqua Dwipayana menyampaikan pentingnya Humas Polri sebagai garda depan komunikasi yang berperan vital dalam menjaga ketenangan dan memastikan transparansi informasi selama Pilkada. “Komunikasi publik yang efektif bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga mengelola persepsi dan mengatasi informasi keliru yang bisa memicu kekacauan,” ungkap pembicara laris ini. Ia menekankan bahwa tantangan komunikasi selama masa Pilkada cukup tinggi karena masyarakat sangat sensitif terhadap informasi yang beredar.