Beberapa Persiapan yang Perlu dilakukan Pasien Sebelum Melakukan Prosedur EVAR

Beberapa Persiapan yang Perlu dilakukan Pasien Sebelum Melakukan Prosedur EVAR
Beberapa Persiapan yang Perlu dilakukan Pasien Sebelum Melakukan Prosedur EVAR.
0 Komentar

Peringatan EVAR

Prosedur EVAR hanya diperuntukkan bagi pasien yang memenuhi kriteria tertentu. Oleh karena itu, dokter perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum memutuskan untuk melanjutkan prosedur. Tidak semua aneurisma dapat ditangani dengan EVAR.

Beberapa kondisi yang dapat menghindari pasien dari prosedur EVAR adalah:

– Ukuran aneurisma terlalu kecil untuk pemasangan stent.- Aneurisma terletak di area dada yang sulit dijangkau dengan teknik ini.

Sebelum Prosedur EVAR

Sebelum prosedur, dokter akan meminta persetujuan (informed consent) pasien dan melakukan pemeriksaan menyeluruh sekitar dua minggu sebelumnya untuk memastikan kesiapan fisik pasien. Pemeriksaan ini meliputi:

Baca Juga:Keuntungan Menjadi Nasabah BRI bagi Warga MurataraGak Perlu Simpan Lagi di Dompet, Tarik Tunai di ATM Bisa Tanpa Kartu lewat BRImo

– Riwayat kesehatan, termasuk penyakit yang pernah diderita dan operasi sebelumnya.- Pemeriksaan fisik.- Tes darah, elektrokardiogram (EKG), dan USG.- CT scan.

Pasien juga perlu memberi tahu dokter mengenai semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen atau obat herbal, untuk memastikan prosedur berjalan aman.

Beberapa persiapan yang perlu dilakukan pasien sebelum prosedur EVAR:

– Berpuasa selama 6 jam sebelum prosedur.- Menghentikan obat-obatan yang dapat memperlambat pembekuan darah, seperti aspirin, ibuprofen, clopidogrel, dan warfarin.- Berhenti merokok.- Memberitahukan dokter tentang keluhan kesehatan, seperti flu, demam, atau pilek.

Prosedur EVAR

Prosedur EVAR biasanya berlangsung antara 2–4 jam, namun durasinya bisa lebih lama tergantung kondisi pasien. Prosedur ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tahap 1: Memasukkan KateterDokter membuat sayatan kecil di pangkal paha untuk memasukkan kateter (tabung tipis) ke dalam pembuluh darah. Kateter ini akan diarahkan melalui arteri menuju lokasi aneurisma di aorta.

Tahap 2: Memasang StentSetelah kateter mencapai lokasi aneurisma, dokter akan memasang stent, yaitu tabung yang dilapisi kain khusus, ke dalam aorta. Stent ini berfungsi untuk memperkuat dinding aorta yang lemah dan mencegah pecah.

Tahap 3: Memastikan Posisi StentDokter akan menggunakan sinar-X atau metode pencitraan lainnya untuk memastikan posisi stent tepat. Jika perlu, dokter akan menyesuaikan posisi stent agar sesuai dengan ukuran dan lokasi aneurisma.

Baca Juga:Solusi Cerdas untuk Mewujudkan Ibadah Haji dengan Aman dan TerencanaGelar Treasury Banking Summit, BRI Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional

Tahap 4: Mengeluarkan Kateter dan Menutup LukaSetelah stent terpasang dengan baik, kateter dikeluarkan, dan sayatan kecil di pangkal paha ditutup dengan jahitan. Prosedur ini tidak memerlukan jahitan besar karena sayatannya relatif kecil.

0 Komentar