“Kemudian kita juga sadar bahwasannya dalam 5 tahun mendatang susah sekali kita bisa menampung begitu banyak orang yang menganggur sehingga kita harus mengirim orang keluar itu namanya Jabar Ngumbara kirim ke negara-negara industri dimana mereka bisa bekerja dan mendapatkan nilai tambah yang besar,” tuturnya.
– Insentif Lebih untuk Guru Disabilitas
Pasangan ASIH berkomitmen untuk memberikan insentif lebih besar kepada tenaga pengajar atau guru untuk anak didik penyandang disabilitas.
“Guru-guru yang tersebar untuk disabilitas perlu mendapat perhatian dalam bentuk insentif khusus bagi mereka-mereka guru pengajar disabilitas. Itu yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucap Syaikhu.
Baca Juga:Truk Kardus Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Cipularang Tim SAR Turunkan Dua Tim RescueIndra Jayaatmaja kembali Nahkodai Ketua Umum Pengkab PBSI Sumedang Periode 2024-2028
Syaikhu menilai bahwa tenaga pengajar atau guru khusus untuk penyandang disabilitas merupakan elemen penting dalam peningkatan kesejahteraan sosial.
“ASIH akan menyediakan guru-guru yang terkait dengan apa yang diperlukan disabilitas sehingga itu bisa disebarkan ke berbagai sekolah-sekolah yang memang memiliki disabilitas dan dilakukan secara integrasi dengan sekolah umumnya,” ungkapnya.
“Sehingga dengan demikian pendidikan untuk anak-anak disabilitas ini akan dipenuhi hak keseluruhannya termasuk bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan sesama makhluk Allah yang normal,” tambahnya.
– Jabar Siap Terbang Tinggi
Ahmad Syaikhu mengibaratkan bahwa Jabar sebagai kapal besar yang siap lepas landas ke udara. Dia menyebut, Jabar memiliki industri yang besar, kekayaan alam hingga SDM melimpah untuk siap lepas landas.
“Jawa Barat adalah ibarat pesawat besar yang siap terbang. Kita memiliki industri yang besar, kekayaan alam dan SDM yang berlimpah tapi untuk bisa lepas landas kita perlu bahan bakar berupa generasi yang unggul,” katanya.
Namun di sisi lain, Jabar juga memiliki persoalan yang juga harus segera diselesaikan.
“Hari ini 1 dari 5 anak Jawa Barat mengalami stunting. Rata-rata penduduk kita bahkan tidak lulus SMP, dan meskipun banyak industri, pengangguran tetap tinggi,” imbuhnya.
Baca Juga:Ini Daya Tarik Tabungan Simpedes dari Bank BRIPromo KPR BRI Bunga 2,75 Persen Sampai Akhir Tahun
Oleh karena itu, pasangan ASIH berkomitmen untuk memberantas stunting hingga menciptakan 3 juta lapangan kerja bagi masyarakat.
“ASIH berkomitmen pertama memberantas stunting, kedua memberikan beasiswa hingga sarjana dan yang ketiga menciptakan 3 juta lapangan kerja dengan 1 desa 1 industri sehingga Jabarku, Jabarmu, Jabar kita tercinta bisa lepas landas dan terbang tinggi,” tandasnya.