Di tempat yang sama, Ketua Jasa Kiai Jabar, K.H. Ade Fatahillah mengatakan bahwa para kiai di seluruh kabupaten/kota mendoakan Ahmad Syaikhu menjadi pemimpin Jabar.
“Insya Allah yang hampir di sini mewakili seluruh kabupaten/kota Jawa Barat mendoakan Kang Syaikhu jadi gubernur Jawa Barat,” ucap Ade.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jabar, K.H. Ubaidillah Harits mengatakan, majunya Ahmad Syaikhu dalam kontestasi Pilgub Jabar 2024 adalah untuk mewakili kaum santri.
Baca Juga:Beberapa Manfaat dan Cara Mengembangkan Regulasi EmosiFaktor-faktor dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Dislokasi
“Sekarang ini kebetulan Ahamd Syaikhu diajukan mewakili kaum santri, kaum sarungan. Jadi wajib kita mengembangkan Ri’ayatud Daulah dan Ri’ayatul Ummah, mengamantkan kepada Ahmad Syaikhu perwakilan kaum santri yang jelas sanad keilmuannya,” ungkap Harits.
Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, K.H. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj mengatakan bahwa hadirnya dukungan kepada pasangan ASIH ini karena Ahmad Syaikhu memiliki kedekatan akidah secara NU.
“Keluarga Buntet adalah Keluarga Nahdlatul Ulama. Pak Syaikhu juga Banser. Pak Syaikhu ngaji di Buntet dan haafizh Qur’an. Aqidahnya jelas, kepesantrenannya jelas, ke-NU-annya jelas, kekitabannya jelas, terus untuk apa coblos yang lain?” katanya.
Sementara itu, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan Jasa Kiai Jabar kepada pasangan ASIH.
Syaikhu menjelaskan bahwa pasangan ASIH memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan sejumlah program yang diinisiasi oleh gubernur Jabar terdahulu, Ahmad Heryawan (Aher). Di antaranya adalah program Ruang Kelas Baru (RKB) dan Kobong.
“Saya diminta untuk melanjutkan program-program yang pernah diinisiasi oleh Kang Ahmad Heryawan. Jadi saya bilang insya Allah kalau memang itu yang harus saya lakukan insya Allah akan siap saya laksanakan,” ucap Syaikhu.
Menurutnya, program tersebut memang sangat dibutuhkan oleh pondok-pondok pesantren di Jabar saat ini.
Baca Juga:Beberapa Persiapan yang Perlu dilakukan Pasien Sebelum Melakukan Prosedur EVARKeuntungan Menjadi Nasabah BRI bagi Warga Muratara
“Karena memang ketika saya berkunjung ke berbagai daerah, bertemu dengan para kiai di pondok-pondok pesantren, banyak perlu perhatian terhadap ruang kelasnya, atau kobongnya,” ungkapnya.
Dalam pembangunan Jabar ke depan, kata Syaikhu, pasangan ASIH memegang prinsip masyarakat Sunda yakni Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh.