sumedangekspres – Infeksi otak adalah kondisi ketika otak atau jaringan di sekitarnya terinfeksi oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit. Gangguan yang muncul akibat infeksi otak bergantung pada bagian otak yang terinfeksi. Namun, sebagian besar infeksi otak dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
Infeksi otak dapat menimbulkan berbagai gangguan pada penderitanya. Hal ini karena otak adalah organ yang sangat kompleks dan memiliki peran penting dalam mengendalikan banyak fungsi tubuh, seperti pergerakan, refleks, koordinasi tubuh, kemampuan berpikir, konsentrasi, hingga memengaruhi sikap dan perilaku.
Beberapa Jenis Infeksi Otak
Infeksi otak dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, menghasilkan gejala yang bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan lokasi terjadinya. Berikut adalah beberapa jenis infeksi otak berdasarkan penyebab dan lokasi infeksinya:
Baca Juga:Faktor Risiko Bronkopneumonia yang Perlu DiwaspadaiBerbagai Titik Refleksi untuk Mengatasi Sakit Kepala
1. MeningitisMeningitis adalah peradangan pada meninges, lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus, meskipun bakteri dan jamur juga dapat menjadi penyebab.
Gejala umum meningitis meliputi sakit kepala hebat, demam tinggi, mual, muntah, leher kaku, kejang, serta kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi. Pada bayi, gejalanya bisa berupa penonjolan fontanel (bagian lunak di kepala), penurunan nafsu makan, tidur berlebihan, dan rewel.
Meningitis adalah kondisi yang harus segera ditangani, karena jika terlambat, dapat menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian.
2. EnsefalitisEnsefalitis adalah peradangan pada otak yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus herpes simpleks, virus varisela (cacar air), Epstein-Barr, dan campak. Meskipun lebih jarang, ensefalitis juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur.
Gejala ensefalitis termasuk demam tinggi, sakit kepala, kebingungan, kesulitan berbicara, kelumpuhan, kejang, dan penurunan kesadaran. Dalam beberapa kasus, ensefalitis terjadi bersamaan dengan meningitis, yang disebut meningoensefalitis.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera temui dokter karena ensefalitis dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa.
3. Abses OtakAbses otak adalah penumpukan nanah akibat infeksi bakteri di otak, yang dapat terjadi di area otak manapun. Gejalanya bisa berkembang secara perlahan atau mendadak, seperti gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, kelumpuhan, mual, muntah, kebingungan, dan penurunan kesadaran.