sumedangekspres, SUMEDANG – Program Studi (Prodi) Industri Pariwisata (Inpar) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang menggelar Rapat Koordinasi Focus Group Discussion (FGD) Kelompok Bidang Keilmuan (KBK), Rabu (13/11/2024).
Kegiatan FGD atau Focus Group Discussion untuk Kelompok Bidang Keilmuan (KBK) di Prodi Industri Pariwisata (INPAR) adalah untuk menjelaskan keberadaan keilmuan Para Dosen dalam mengembangkan keilmuannya berdasarkan rumpun ilmu dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur UPI Kampus Sumedang yang juga merangkap sebagai Plt Kaprodi Industri Pariwisata, Prof Dr H Yudha Munajat Saputra, M Ed. FGD, Wakil Direktur Bidang Akademik dan kemahasiswaan
Baca Juga:HUT Ke-79 Brimob, Kawal Persatuan dan Netralitas Kasus DBD di Sumedang Meningkat: Tujuh Orang Tewas
Dr Indra Sapari M Pd, Wakil Direktur Bidang KSDU Dr Maulana M Pd, serta Dosen Inpar Oman Sukirman MM, Dr H Enjang Yusup Ali M Kom, dan Dr Irena Novarlina M Pd.
Selain itu turut hadir, Kepala Seksi Akademik dan kemahasiswaan Yudi Kusumah M Pd, Staf Akademik Kepala Seksi KSDI Mimin Aminah SE, Staf Kepegawaian dihadiri oleh Kepala Bagian dari Biro Kepegawaian UPI Seitiawan MM.
Kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Dr A H Galih Kusuma M Par, Dr Gitasiswhara SE Par MM, Dr Rini Andari S Pd SE Par MM, serta diikuti segenap jajaran dosen Prodi Inpar UPI Kampus Sumedang.
Dalam sambutannya, Prof Yudha menegaskan pentingnya setiap program studi menyusun dan merumuskan Kelompok Bidang Keilmuan (KBK) sebagai upaya pengembangan keilmuan yang dimiliki dosen.
“Inpar saat ini memiliki tujuh dosen, di mana lima di antaranya harus menetapkan bidang keahlian masing-masing. Hari ini, melalui forum diskusi, kita telah merumuskan kepakaran dari masing-masing dosen untuk lima tahun ke depan,” ujar Prof Yudha.
Ia menambahkan, dosen yang berminat menjadi ahli di bidang tertentu perlu melanjutkan studi S3 atau mengikuti short course sesuai bidang yang ingin ditekuni. Selain itu, ia mendorong dosen untuk melakukan riset dan pemetaan (roadmap) pada bidang keilmuan masing-masing agar kepakaran mereka dapat lebih terarah.