sumedangekspres – Keguguran adalah kondisi ketika janin meninggal di dalam kandungan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Penyebab umum keguguran termasuk janin yang tidak berkembang dengan baik di dalam rahim, serta pola hidup ibu yang tidak sehat. Selain itu, kondisi kesehatan ibu, seperti infeksi atau kelainan pada rahim, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
Mitos Penyebab KeguguranSelain faktor medis, banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai penyebab keguguran. Berikut beberapa mitos yang sering dipercaya:
1. Konsumsi Makanan PedasAda anggapan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan kontraksi atau keguguran. Namun, hingga kini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Makanan pedas aman dikonsumsi selama kehamilan, meski sebaiknya tidak berlebihan, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau nyeri perut.
Baca Juga:Berbagai Kondisi yang Membutuhkan Prosedur Bayi TabungManfaat Kopi Campur Lemon untuk Tubuh
2. Berhubungan SeksualBanyak yang percaya bahwa berhubungan seksual selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran. Faktanya, berhubungan seks saat hamil umumnya aman dan tidak membahayakan janin, karena janin terlindungi oleh cairan ketuban, otot rahim, dan lendir tebal yang menutup leher rahim. Namun, jika ada masalah seperti perdarahan atau riwayat keguguran, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
3. OlahragaOlahraga ringan justru dianjurkan bagi ibu hamil, karena dapat menurunkan risiko keguguran, membantu menjaga kesehatan tubuh, dan memperlancar persalinan. Aktivitas seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang aman dilakukan, tetapi olahraga yang terlalu berat harus dihindari.
4. Mengangkat Barang BeratMitos bahwa mengangkat barang berat bisa menyebabkan keguguran juga tidak berdasar. Selama dilakukan dengan cara yang benar dan beban yang tidak melebihi 20 kg, mengangkat barang berat tidak akan membahayakan janin. Pastikan posisi tubuh benar, dengan menekuk lutut dan menjaga punggung tetap lurus.
Meskipun mitos-mitos ini tidak berisiko menyebabkan keguguran pada kehamilan yang sehat, ibu hamil tetap perlu berhati-hati dalam beraktivitas dan selalu konsultasikan kondisi kehamilan dengan dokter.(*)