Namun, operasi sebaiknya dihindari jika pasien memiliki kondisi berikut:- Berusia terlalu muda atau masih anak-anak.- Mengalami gangguan kesehatan serius, seperti penyakit jantung atau paru-paru.- Menderita osteoporosis parah.- Memiliki tumor atau infeksi di tulang belakang.- Daya tahan tubuh yang lemah, gangguan perdarahan, atau alergi terhadap obat bius.
Selain itu, pasien yang akan menjalani operasi juga disarankan untuk mengubah gaya hidup, seperti berhenti merokok, mengurangi berat badan, dan menerapkan pola makan sehat.
Persiapan Sebelum Operasi Punggung Bengkok
Sebelum operasi, dokter akan melakukan evaluasi untuk memastikan apakah pasien memerlukan tindakan bedah. Beberapa hal yang akan ditanyakan dokter selama pemeriksaan antara lain:- Kapan punggung mulai tampak bengkok dan gejala lainnya muncul.- Riwayat penyakit yang sedang diderita.- Obat-obatan yang sedang dikonsumsi.- Adakah riwayat alergi terhadap obat bius.
Baca Juga:Penyebab Umum Keguguran Termasuk Janin yang Tidak Berkembang dengan Baik di dalam RahimBerbagai Kondisi yang Membutuhkan Prosedur Bayi Tabung
Selain pemeriksaan fisik, pasien juga akan menjalani sejumlah tes, seperti:- Rekam jantung (EKG).- Tes darah.- Foto rontgen tulang belakang.- MRI atau CT scan tulang belakang.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tulang belakang yang akan dioperasi secara lebih rinci.
Prosedur Operasi Punggung Bengkok
Pada hari operasi, pasien akan diminta untuk mengganti pakaian dengan jubah khusus dan melepas perhiasan. Obat bius akan diberikan agar pasien tidak merasakan sakit selama prosedur berlangsung.
Tindakan operasi punggung bengkok umumnya berlangsung selama 3–5 jam. Beberapa jenis prosedur yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Spinal Fusion (Penggabungan Tulang Belakang) Dalam prosedur ini, dua atau lebih tulang belakang akan disatukan sehingga menjadi satu ruas tulang yang lebih kuat. Prosedur ini mengurangi kelengkungan tulang belakang.
2. Robotic Spine Surgery (Operasi Tulang Belakang Robotik) Menggunakan robot untuk membantu dokter dalam melakukan pembedahan dengan presisi lebih tinggi. Sayatan yang lebih kecil dapat mengurangi waktu pemulihan.
3. Expanding Rod (Batang Pemanjang) Biasanya dilakukan pada pasien muda, alat khusus berbentuk batang dipasang di tulang yang bengkok dan dapat disesuaikan seiring pertumbuhan pasien.