sumedangekspres – Parkir Berlangganan di Sumedang: Isu yang Hangat dalam Debat Publik ke Dua Pilkada Sumedang 2024.
Parkir berlangganan di Sumedang menjadi salah satu topik yang cukup menyita perhatian dalam acara debat publik Pilkada Sumedang yang digelar pada Rabu, 13 November 2024.
Sejak diterapkan beberapa tahun lalu, kebijakan ini mulai menjadi isu yang sering dibahas oleh masyarakat dan calon pemimpin daerah.
Baca Juga:Sumedang Jadi Tersepi di Jawa Barat, Ini 5 Daerah yang Cocok Untuk PensiunanHendrik Paparkan Strategi Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan di Debat Kedua Pilkada Sumedang 2024
Awalnya, pertanyaan mengenai parkir berlangganan ini dilontarkan oleh calon Wakil Bupati Nomor Urut 1, Ridwan Solichin.
Dia menanyakan pendapat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, Irwansyah Putra dan Mustikaningrat, mengenai pelaksanaan parkir berlangganan di Sumedang.
“Bagaimana pandangan paslon nomor 3 terkait parkir berlangganan yang diterapkan Pemkab Sumedang?” tanya Ridwan dalam acara debat tersebut.
Menanggapi pertanyaan itu, Irwansyah Putra menyatakan bahwa penerapan parkir berlangganan perlu dievaluasi terlebih dahulu.
Menurutnya, uji petik di lapangan sangat penting untuk mengetahui sejauh mana kebijakan ini diterima dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Irwansyah juga menekankan pentingnya melakukan evaluasi secara berkala agar kebijakan ini bisa diterapkan dengan lebih baik di masa depan.
Pemkab Sumedang dan Penerapan Parkir Berlangganan
Sementara itu, Dony Ahmad, calon Bupati nomor urut 2 yang juga merupakan incumbent, turut memberikan tanggapan terkait kebijakan parkir berlangganan di Sumedang.
Baca Juga:Pasangan ENI RIDWAN, Sesuai Amanat Presiden Prabowo Siap Bekerja untuk RAKYAT Bukan Kerabat7 Rekomendasi Rumah Murah di Sumedang, Harganya 100 Jutaan Sudah Dapat 2 Kamar Tidur dan 1 Kamar Mandi
Dony mengungkapkan bahwa penerapan parkir berlangganan ini sebenarnya sudah dilakukan setelah Pemkab Sumedang melakukan studi banding ke Banyuwangi.
“Pemkab Sumedang memulai penerapan parkir berlangganan ini setelah kami melakukan studi banding ke Banyuwangi, dan kami berhasil mengumpulkan retribusi hingga Rp 2 miliar di awal penerapan,” jelas Dony.
Namun, meskipun penerapan awalnya berjalan cukup baik, Dony mengakui bahwa sistem parkir berlangganan ini belum optimal.
Dia menambahkan, agar program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, perlu ada perbaikan dan peningkatan yang lebih serius lagi.
“Parkir berlangganan memang belum optimal, namun kami berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem ini ke depan,” tambah Dony.
Potensi Pendapatan dari Parkir Berlangganan di Sumedang
Calon Bupati nomor urut 4, Hendrik Kurniawan, juga turut menyampaikan pandangannya terkait potensi besar yang dapat digali dari penerapan parkir berlangganan.