Road Show Hajat Rakyat Bareng Sahabat Yoshua, Dony-Fajar Pastikan KPJ Segera Terwujud

Road Show Hajat Rakyat Bareng Sahabat Yoshua, Dony-Fajar Pastikan KPJ Segera Terwujud
ISTIMEWA - Calon Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam acara Hajat Rakyat Kabupaten Sumedang Bersama Sahabat Joshua di Lapang Sepak Bola Ciawi Desa Cikeruh Jatinangor, Sabtu 16/11.
0 Komentar

Sumedangekspres, JATINANGOR – Pasangan Calon Bupati Sumedang Nomor Urut 2, Dony Ahmad Munir-Fajar Aldila menyambangi ratusan pendukung dan simpatisannya, dalam acara Road Show Hajat Rakyat Kabupaten Sumedang, di lapangan sepak bola Ciawi Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor, Sabtu (16/11/2024).

Acara yang digelar Sahabat Yoshua Sumedang itu, sekaligus dalam rangka memperingati hari pahlawan tahun 2024.

Dony mengatakan, Jatinangor sebuah kecamatan yang menjadi pusat kegiatan nasional.

Terbukti, kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung itu, banyak dijumpai berbagai perguruan tinggi, seperti Unpad, IPDN, Ikopin, ITB dan lainnya.

Baca Juga:Makan Coklat Hitam Bisa Bikin Mood Kamu, Percaya? Simak Penjelasan Berikut!Negara Ini Menjadi Negara Paling Viral di Media Sosial, Apa alasannya?

“Disini berdiri berbagai perguruan tinggi yang tentunya banyak sekali orang yang datang untuk belajar, dari berbagai provinsi se Indonesia, sehingga dalam penataannya, memerlukan kolaborasi antara pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Dony di sela-sela acara.

Untuk menata Kecamatan Jatinangor, sambung Dony, dibuatkan peraturan daerah (Perda) Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ).

Perda tersebut dikeluarkan Dony tahun 2021 lalu, pada saat dia menjabat Bupati Sumedang.

“Regulasinya adalah, satu instrumen untuk mengembangkan agar lebih baik lagi, sebagai sebuah kota pendidikan, lebih diatur lagi penataannya, kebersihannya, sanitasinya, penegeloaan sampah, banjir bahkan hingga pengatyran lalulintasnya,” beber Dony.

Semua itu, tutur Dony, sudah ada dalam perbup KPJ yang sekarang sedang berproses. Dia berharap, agar kawasan perkotaan Jatinangor segera diwujudkan.

“Dari dulu Perda sudah ada jaman saya, Perdanya ditetapkan,” imbuhnya.

Misalnya, kata Dony, untuk penanggulangan banjir sudah ada check dam. Kemudian fi sekitar pabrik Kahatex sudah ada penyodetan sungai, sehingga mampu menanggulangi banjir.

“Kedepannya, sarana dan prasarana termasuk pasum pasos, terutama pedestriannya, harus diperlebar lagi. Ini adalah rencana kedepannya sehingga orang bisa menemukan kenyamanan saat menggunakan trotoar,” tutur Dony.

Baca Juga:Usir Tikus Dari Rumahmu dengan Bahan Ini!Buka Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan 2024, Menko Infra: Kita Tidak Tebang Pilih

Selain pedestrian, kabel yang melintang dan semrawut di atas tiang akan ditanam di dalam tanah.

“Jadi nanti semua kabel listrik, telpon, saluran PDAM itu nanti disaluran bawah tanah. Itulah impian kami kedepan,” katanya. (red)

.

0 Komentar