Istri prajurit yang tergabung dalam organisasi Jalasenastri, kata pria yang hobi silaturahim ini, harus konsisten mendukung tugas suaminya. Di samping juga mendidik anak-anaknya.
Kehadiran Dr Aqua Dwipayana di acara itu tidak hanya untuk memberikan motivasi bagi prajurit, tetapi juga menyampaikan pesan penting kepada pengurus dan anggota Jalasenastri, istri para prajurit TNI Angkatan Laut, tentang peran mereka yang tak tergantikan sebagai pendukung moral dalam keluarga.
“Dukungan moral dari keluarga, terutama dari istri, adalah fondasi utama yang menguatkan para prajurit dalam menghadapi setiap tantangan. Setiap prajurit membutuhkan itu,” tegas motivator ulung tersebut. Dr Aqua Dwipayana mengajak para istri prajurit untuk memahami bahwa peran mereka sebagai pendukung emosional dan moral sangatlah besar, bahkan ketika suami berada di medan tugas yang jauh. “Istri prajurit adalah pilar yang kokoh bagi keluarga. Keberanian dan keteguhan hatinya membuat para prajurit TNI Angkatan Laut mampu menjalankan tugas negara dengan penuh semangat,” ungkapnya Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu.
Baca Juga:Sumedang Raih Kabupaten Informatif pada Anugerah KIP Tahun 2024Dewan Turun Tangan, Sengketa Tanah SDN Pasirhuni Memanas
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu juga memberikan apresiasi yang tinggi atas peran mereka dalam mendampingi para prajurit. Menurutnya, istri prajurit adalah pilar kekuatan di balik kesuksesan seorang anggota TNI Angkatan Laut. Peran mereka dalam mendukung suami baik secara emosional maupun dalam menjalankan tugas sehari-hari sangat krusial.
“Anda semua adalah sumber inspirasi bagi para suami. Dengan memberikan dukungan penuh dan menjaga kehangatan rumah tangga, Anda telah berkontribusi besar terhadap kelancaran tugas para prajurit di lapangan,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
Pria yang hobi menolong sesama ini juga membagikan berbagai tips tentang bagaimana istri bisa membantu suami mengelola keuangan keluarga untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang. Fokus utamanya adalah menghindari hidup konsumtif.
Menurut Dr Aqua Dwipayana, semuanya harus mengawali dengan rasa syukur. Berapa pun penghasilan suami harus disyukuri, jangan pernah mengeluh.
“Penghasilan suami paling utama bukan besar kecil jumlahnya, tapi adalah keberkahannya. Dengan begitu mensyukurinya dan dapat menikmati saat menggunakannya,” ujar Dr Aqua Dwipayana.