sumedangekspres – Pernahkah kamu merasa bingung saat mendapat kursi di tengah dan bertanya-tanya, siapa sih yang sebenarnya berhak memakai sandaran tangan di bangku tengah?
Rebutan sandaran tangan sering jadi masalah, terutama antara penumpang di dekat jendela dan di lorong kabin, karena masing-masing merasa punya hak untuk menggunakannya. Tapi, ternyata ada etika yang mengatur soal siapa yang berhak pakai sandaran tangan di kursi tengah lho!
Menurut Angkasa Pura, perusahaan BUMN yang mengelola bandara di Indonesia, sandaran tangan di kursi tengah memang seharusnya menjadi hak penumpang yang duduk di bangku tersebut.
Baca Juga:Viral di Media Sosial, Flora JKT48 Duduk Dipangkuan Seorang PriaOrganda se-Jabar Deklarasi Dukung ASIH, Solusi Nyata Majukan Infrastruktur Jalan
Kenapa? Karena penumpang yang duduk di kursi tengah punya ruang gerak yang lebih terbatas dibandingkan penumpang yang duduk di window seat atau aisle seat. Penumpang di kursi tengah nggak bisa bersandar di jendela seperti yang duduk di window seat, atau gampang keluar ke lorong jika ingin ke toilet atau turun pesawat seperti penumpang di aisle seat.
Angkasa Pura mengungkapkan hal ini lewat akun Instagram resmi mereka, @ap_airports, dengan menyatakan bahwa sandaran tangan di kiri dan kanan kursi tengah adalah hak penumpang yang duduk di sana.
Ini juga menjadi salah satu etika tak tertulis di pesawat, yang diharapkan bisa dihormati oleh semua penumpang. Jadi, jika kamu duduk di kursi window atau aisle, jangan lupa untuk menghormati hak penumpang yang duduk di tengah, dan hindari rebutan sandaran tangan. Biar penerbangan lebih nyaman, kan!