Langkah ini, menurut Yogi, bertujuan untuk mencegah potensi kecurangan dan memastikan kepercayaan publik terhadap proses pemilu.
Yogi juga menegaskan bahwa “Gerakan 3 Hari Jaga TPS” adalah bagian dari komitmen Golkar untuk menjaga suara masyarakat.
Ia berharap melalui gerakan ini, kepercayaan masyarakat terhadap Golkar akan semakin meningkat.
Baca Juga:PKS Sumedang Gelar Workshop Pemenangan Pilkada dan Pelatihan SaksiWarga Pasar Cimalaka Tolak TPBS, Pemindahan Pasar Terkesan Mendadak Timbulkan Keresahan
“Ini adalah langkah penting agar suara masyarakat benar-benar terjaga hingga hari pemilihan pada 27 November,” ujarnya.
Untuk mendukung keberhasilan agenda ini, Golkar telah mengatur strategi kampanye yang terintegrasi.
Salah satu langkahnya adalah memastikan bahwa kegiatan kampanye dan pelatihan berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KPU.
“Agenda ini sudah kami rancang sejak awal agar sesuai dengan jadwal dari KPU, termasuk rapat terbuka pada 20 November,” kata Yogi.
Ia juga berharap masyarakat Sumedang dapat hadir dalam setiap agenda kampanye, baik untuk berdialog langsung dengan calon maupun anggota fraksi dari Golkar, PKS, PSI, dan Partai UMAT.
“Kami ingin memastikan bahwa komunikasi dengan masyarakat berlangsung intensif, karena ini adalah kunci kemenangan di Pilkada,” tambahnya.
Yogi optimis bahwa dengan strategi ini, Golkar mampu memenangkan Pilkada Sumedang 2024.
Baca Juga:Mahasiswa Deklarasi Dukung Dony Ahmad Munir Lanjut Jadi Bupati SumedangPengungkapan Kasus Open BO di Sumedang Berkat Laporan Warga
Ia yakin bahwa kepercayaan masyarakat yang terbangun melalui “Sapa Warga” dan “Gerakan 3 Hari Jaga TPS” akan memberikan dampak signifikan pada hari pemilihan.
“Kami yakin pada 27 November nanti, Golkar akan menjadi juara 1. Ini semua berkat kerja keras seluruh kader, mitra koalisi, dan dukungan masyarakat,” tutup Yogi. (yga)