Solusi Teknologi Penyajian Makan Siang Bergizi Gratis di Sumedang

OPTIMALKAN: Sejumlah siswa sekolah dasar saat menyantap makan siang bergizi gratis di sekolahnya, baru-baru in
ISTIMEWA, OPTIMALKAN: Sejumlah siswa sekolah dasar saat menyantap makan siang bergizi gratis di sekolahnya, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, JATINANGOR – Upaya mendukung Program Makan Siang Bergizi gratis, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang secara resmi meluncurkan Dapur Satelit, yang dikerjasamakan dengan salah satu perusahaan swasta di Jatinangor, baru-baru ini.

Peluncuran Dapur Satelit dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sirahcai Kecamatan Jatinangor oleh Sekda Jabar Herman Suryatman yang juga didampingi Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli.

Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli menyampaikan, Sumedang sudah sukses melaksanakan uji coba makan siang bergizi, dengan metode konvensional selama dua bulan dan kini beralih ke teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan program tersebut.

Baca Juga:TNI Dukung Program Ketahanan Pangan: Tanam Pohon di CimanggungKonflik Pasar Parakanmuncang Berujung Laporan Polisi

“Dengan teknologi Dapur Satelit ini, kita dapat memastikan makanan sampai dalam kondisi hangat, higienis dan bergizi, ini adalah alternatif yang cepat dan terjangkau untuk mengatasi tantangan terkait distribusi makanan,” ujarnya.

Dikatakan, kerja sama antara Pemda Sumedang dan Technolife direncanakan akan dilanjutkan di dua lokasi, yaitu di SDN Sirahcai dan SDN Pamoyanan dengan durasi uji coba selama enam hari di tiap lokasinya.

“Mudah-mudahan uji coba menggunakan teknologi ini akan menjadi salah satu solusi untuk kita bisa mengatasi distribusi dengan kecepatan tinggi, higienis, serta keberlanjutan dan apa yang di berikan kepada anak-anak itu dalam keadaan makan,” kata Yudia.

Kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dengan perusahaan swasta itu, diapresiasi Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman.

“Saya sampaikan apresiasi kepada Pj Bupati Sumedang beserta jajaran yang telah melaksanakan uji coba makan siang bergizi selama dua bulan, dimana satu bulan berbasis patisipasi masyarakat dengan dunia usaha dan satu bulan disupport melalui APBD Perubahan,” tuturnya.

Menurut Herman, langkah tersebut sebagai solusi teknologi agar program makan siang bergizi berjalan optimal, berkualitas dan akuntabel.

“Ini baru kolaborasi. Tentu tindak lanjutnya melihat situasi dan kondisi. Yang paling utama Pemda Provinsi Jawa Barat bersama 27 kabupaten kota sangat mensupport program Makan Siang Bergizi yang merupakan program andalan Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya. (red)

0 Komentar