sumedangekspres, CIMANGGUNG – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, Danramil 1014/Cimanggung Lettu Inf Nanang Koswara bersama warga Desa Pasirnanjung menggelar kegiatan Karya Bakti Penanaman Pohon di lahan kritis. Kegiatan tersebut berlangsung di Tanah Kas Desa Blok Pangkalan Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Selasa (19/11).
Mengusung tema “TNI AD Bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam Untuk NKRI”, kegiatan tersebut berhasil menanam sebanyak 4.185 bibit pohon dari berbagai jenis, termasuk pohon sukun, petai, durian, jambu kristal, jambu air, alpukat, serta sengon.
“Penanaman ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial bagi masyarakat sekitar,” ujar Lettu Inf Nanang Koswara.
Baca Juga:Konflik Pasar Parakanmuncang Berujung Laporan PolisiPKS Sumedang Siapkan Ribuan Saksi TPS untuk Kawal Suara Pilkada
Selain Danramil dan anggotanya, kegiatan juga dihadiri oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Sumedang yang diwakili oleh Mulyadi beserta tim, Kepala Desa Pasirnanjung Susi Herawati, Bati Tuud Koramil 1014/Cimanggung Peltu Juli, tokoh masyarakat Romy Zulkarnain, Ketua Pemuda Pancasila Darwat, serta perangkat desa dan warga setempat.
Dengan kolaborasi tersebut menunjukkan semangat gotong royong untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau. Kepala Desa Pasirnanjung, Susi Herawati, mengapresiasi keterlibatan TNI dan masyarakat dalam kegiatan tersebut.
“Penanaman pohon ini menjadi langkah nyata dalam mengatasi dampak perubahan iklim, mencegah erosi, serta meningkatkan keanekaragaman hayati. Kami berharap manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Romy Zulkarnain, mengungkapkan antusiasmenya.
“Kami senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Selain menambah ruang hijau, pohon-pohon yang ditanam juga diharapkan dapat meningkatkan hasil panen buah dan kayu di masa depan,” ujarnya.
Penanaman pohon memiliki tujuan yang sangat penting, termasuk memperluas ruang hijau, menambah habitat flora dan fauna, serta membantu menyerap karbon dioksida guna mengurangi dampak pemanasan global. Selain itu, akar pohon yang kuat dapat membantu mencegah erosi dan banjir, yang kerap menjadi ancaman di wilayah rawan.
Dengan pelaksanaan yang berjalan lancar dan aman, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. (kos)