Riwayat kesehatan umum.Penggunaan obat-obatan atau suplemen, terutama untuk diabetes dan antihipertensi.Riwayat alergi terhadap anestesi.Persiapan Sebelum OperasiPasien perlu melakukan beberapa persiapan sebelum menjalani operasi, seperti:
Tidak merokok dan menghindari alkohol minimal dua minggu sebelum operasi.Menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan perdarahan, seperti aspirin dan ibuprofen.Mengikuti petunjuk dokter mengenai obat-obatan yang boleh dikonsumsi.Berpuasa 8–12 jam sebelum operasi sesuai arahan dokter.Prosedur Operasi Tumor OtakProsedur dimulai dengan pemberian obat bius dan infus. Berdasarkan jenis operasi, berikut langkah-langkahnya:
Kraniotomi: Membuat sayatan kulit kepala, membuka tengkorak, mengangkat tumor, kemudian menutup kembali dengan jahitan.Neuroendoskopi: Sayatan kecil di kepala atau melalui hidung, kemudian selang endoskopi dimasukkan untuk mengangkat tumor atau mengurangi cairan berlebih.MRI-guided Laser Ablation: Pemasangan bingkai untuk menjaga posisi kepala, membuat lubang kecil di tengkorak, dan menghancurkan tumor dengan laser.Setelah Operasi Tumor OtakPasca operasi, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk dipantau. Efek samping pascaoperasi termasuk sakit kepala, pusing, dan pembengkakan pada wajah. Durasi rawat inap biasanya 2–5 hari, dan dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan MRI atau CT scan. Setelah pulang, pasien perlu menghindari aktivitas berat dan mengikuti jadwal kontrol dokter.
Baca Juga:Cimuja Harap Banprov Sarpras BerkelanjutanRekomendasi Obat Sembelit Dewasa yang Tersedia di Apotek
Efek Samping dan KomplikasiMeskipun umumnya aman, operasi tumor otak bisa menyebabkan efek samping seperti:
Sakit kepala, bingung, atau tubuh lemas.Gangguan bicara atau penglihatan.Masalah memori atau konsentrasi.Komplikasi yang jarang terjadi meliputi infeksi, cedera saraf otak, perdarahan, serangan jantung, atau kejang. Tanda-tanda komplikasi serius, seperti infeksi luka atau pembentukan gumpalan darah, memerlukan perhatian medis segera.(*)