sumedangekspres – Demam berdarah adalah penyakit yang sangat penting untuk diwaspadai, terutama di daerah tropis seperti Indonesia, di mana kasusnya masih tinggi, terutama selama musim hujan. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue. Penularannya terjadi ketika nyamuk tersebut menggigit seseorang yang sudah terinfeksi dan kemudian menyebarkan virus kepada orang lain melalui gigitan selanjutnya.
Penularan demam berdarah umumnya terjadi dalam dua cara utama:
Gigitan Nyamuk Terinfeksi: Nyamuk betina Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue akan menggigit orang yang terinfeksi dan kemudian membawa virus tersebut ke orang sehat melalui gigitan berikutnya.
Lingkungan yang Mendukung Perkembangbiakan Nyamuk: Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di tempat-tempat yang memiliki genangan air bersih, seperti dalam pot bunga, wadah tak terpakai, atau tempat penampungan air yang tidak tertutup rapat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dengan mengurangi tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk sangat penting untuk mencegah penularan.
Baca Juga:Guru Tarik Gaji Bulanan di BRI. Menyenangkan Layanan Cepat dan MudahTransfer Mudah Setor Murah, Brilink BRI Permudah Masyarakat Prabumulih Setor-Tarik Tunai
Untuk mencegah demam berdarah, penting bagi masyarakat untuk mengenali cara penularan penyakit ini dan melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan obat nyamuk, mengenakan pakaian pelindung, dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan preventif, Anda dan keluarga dapat mengurangi risiko tertular penyakit yang berpotensi fatal ini.
Begini Cara Penularan Demam Berdarah
Demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Ketika nyamuk ini menggigit, virus dengue masuk ke dalam tubuh manusia. Pada awalnya, gigitan nyamuk tersebut mungkin hanya menyebabkan rasa gatal dan bentol seperti gigitan nyamuk biasa. Namun, gejala demam berdarah baru akan muncul antara hari ke-4 hingga ke-10, termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada sekitar mata, tubuh pegal, mual dan muntah, serta bintik-bintik merah di kulit.
Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa virus dengue telah menginfeksi tubuh. Pada hari ketiga setelah gejala muncul, biasanya demam mulai mereda. Namun, banyak orang yang menganggap ini sebagai tanda kesembuhan, padahal fase ini justru adalah fase kritis. Pada tahap ini, jumlah trombosit dalam darah bisa menurun drastis, yang berisiko menyebabkan perdarahan. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berakibat fatal.