sumedangekspres – Risiko yang bisa timbul akibat kebiasaan mencium bayi secara sembarangan. Meskipun mencium bayi sering dianggap sebagai bentuk kasih sayang, tindakan tersebut bisa berisiko menginfeksi bayi dengan berbagai penyakit, terutama karena sistem imun bayi yang masih rentan. Infeksi dapat terjadi karena kontak langsung dengan kuman atau virus yang ada di mulut atau kulit orang yang mencium, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari infeksi kulit hingga gangguan pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam mencium bayi dan menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan sekitar mereka.
Bahaya yang dapat timbul jika bayi sering dicium oleh orang lain, terutama terkait dengan penyakit infeksi. Penularan penyakit bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi yang masih lemah, sehingga rentan terhadap berbagai virus dan bakteri yang bisa menular lewat air liur, sentuhan, atau udara yang terkontaminasi. Berikut adalah beberapa bahaya yang disebutkan dalam frasa:
Herpes simpleks: Tertular virus herpes simpleks tipe 1 (HSV 1) yang menyebabkan luka dan lepuhan di sekitar bibir, demam, rewel, dan gangguan makan.
Baca Juga:Hal-Hal yang Penting untuk Ditanyakan kepada PasanganManfaat Cuka Apel untuk Diet Kesehatan Badan
Kissing disease (mononukleosis): Tertular virus Epstein-Barr lewat liur, yang menyebabkan demam, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam kulit.
Sariawan karena infeksi jamur Candida: Jamur Candida yang berpindah dari orang dewasa ke bayi, menyebabkan sariawan di mulut bayi dengan gejala bercak putih, mulut kering, dan perasaan perih saat menyusu.
Meningitis bakteri: Infeksi serius yang dapat mengancam nyawa bayi, dengan gejala demam, kejang, leher kaku, dan muntah. Penanganan medis cepat sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi.
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut): Penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri, menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, demam, sesak napas, dan lemas.Pneumonia: Radang paru-paru yang bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur, dengan gejala batuk, sesak napas, dan demam.
Penting untuk menjaga kebersihan dan berhati-hati dalam interaksi dengan bayi untuk menghindari penyebaran penyakit. Sebaiknya, bayi tidak dicium sembarangan oleh orang yang tidak terjaga kebersihannya untuk melindunginya dari berbagai risiko kesehataN.(*)