sumedangekspres, KOTA – Kabupaten Sumedang telah melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Sumedang tahun 2024. Menurut pantauan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi, pelaksanaan pemilihan berjalan lancar.
Meskipun beberapa kecamatan mengalami hujan pada siang hari, pemungutan suara dan penghitungan suara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) tetap berjalan tanpa hambatan.
“Pemantauan kami berjalan dengan lancar, meskipun ada hujan di beberapa kecamatan pada siang hari. Laporan dari bawah menunjukkan bahwa pemungutan dan penghitungan suara di TPS berjalan dengan baik,” ungkap Ogi dalam wawancara, Kamis (28/11).
Baca Juga:Komisi I Dukung DPMPTSP Tingkatkan Pelayanan Perizinan di SumedangSekwan Sonson Ekspos Inovasi Unggulan Setwan Sumedang
Pada Rabu (27/11) malam, pergeseran logistik dari TPS ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dilakukan dengan lancar, dilanjutkan dengan pergeseran ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada hari yang sama. Ogi memastikan, seluruh logistik Pilkada 2024 sudah berada di tingkat PPK.
“PPK akan melakukan rekapitulasi pada 29 November, dan kami berharap rekap tersebut bisa segera selesai. Setelah PPK selesai, rekap di tingkat kabupaten akan segera dimulai,” katanya.
Ogi menambahkan, rekapitulasi di tingkat kabupaten diperkirakan akan dimulai sekitar tanggal 3 atau 4 Desember, tergantung pada selesainya proses di tingkat kecamatan.
“Kami akan melihat kapan rekap di kecamatan selesai, baru kemudian mengatur jadwal rekap di tingkat kabupaten,” ujar Ogi.
Terkait jadwal pemungutan suara, Ogi menjelaskan, waktu mencoblos berlangsung dari pukul 07.00 hingga 13.00. Setelah itu, dilakukan istirahat sebentar dan mulai penghitungan suara pada pukul 13.30. Sebagian besar TPS selesai melakukan penghitungan suara sebelum waktu Maghrib.
“Bahkan beberapa TPS sudah langsung mengirimkan hasil penghitungan ke PPS untuk diteruskan ke tingkat desa,” jelas Ogi.
Meski demikian, ada dua laporan mengenai petugas yang mengalami kelelahan di Kecamatan Wado dan Jatigede.
Baca Juga:Hasil Pilkada Sumedang, Masyarakat Harus Lapang DadaPuluhan Siswa Paud Ar-Raudhoh Belajar Dunia Pertanian
“Kami terus memantau kondisi mereka. Faktor kelelahan menjadi penyebabnya, tapi tidak ada penyakit bawaan yang berat,” tambahnya.
Ogi juga menjelaskan, dalam rekapitulasi di tingkat kecamatan, ketelitian dalam membaca C Plano sangat penting.
“Kehati-hatian sangat diperlukan, terutama saat membaca hasil per TPS dan per desa,” katanya.