sumedangekspres – Bencana tanah longsor melanda Dusun Sukahurip, Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (27/11/2024) pukul 19.30 WIB.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumedang, Doni Ali Wahyudin, menjelaskan bahwa longsor ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.
“Hujan deras yang terus-menerus menyebabkan jalan di depan rumah warga longsor, sehingga akses kendaraan roda dua terputus,” ujarnya.
Baca Juga:Daftar Wilayah Rawan Bencana di Sumedang Selama Musim Hujan Menurut BPBDPergeseran Tanah di Rancakalong Tutup Jalan Raya Sumedang-Subang
Akibat longsor tersebut, satu rumah yang dihuni oleh satu keluarga dengan empat jiwa terdampak.
“Beruntung, sejauh ini tidak ada korban jiwa atau luka, tetapi situasi tetap kami pantau,” tambah Doni.
Hingga saat ini, tidak ada pengungsi yang dilaporkan dari lokasi kejadian.
Dalam upaya penanganan darurat, Tagana Sumedang, TNI, Polri, dan masyarakat setempat telah bergerak cepat menutup area longsoran menggunakan terpal.
“Kami berusaha mencegah longsoran semakin parah jika hujan kembali turun,” kata Doni.
Sebanyak empat personel Tagana dikerahkan untuk membantu proses penanganan di lokasi.
Mereka juga telah mendistribusikan dua lembar terpal sebagai perlindungan darurat.
Doni juga mengungkapkan bahwa situasi cuaca saat ini mulai membaik.
“Syukurlah, hujan sudah mulai reda, tetapi kami tetap siaga karena tanah masih labil,” jelasnya.
Baca Juga:Dony-Fajar Unggul dalam Quick Count Pilkada Sumedang 2024Investor Daily Beri 27 Apresiasi untuk 20 Perusahaan Terbaik dalam ESG 2024
Saat ini, kebutuhan mendesak di lokasi adalah tenda gulung untuk perlindungan tambahan.
“Kami membutuhkan tenda gulung agar warga yang terdampak bisa berlindung dengan aman jika terjadi hujan susulan,” pungkas Doni.
Tagana Sumedang bersama aparat desa dan instansi terkait terus berupaya memastikan situasi terkendali dan akses jalan segera pulih.(yga)