sumedangekspres – Saat menstruasi, tubuh wanita mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi fisik dan emosional.
Beberapa gejala umum yang sering dialami saat menstruasi termasuk kram perut, perubahan suasana hati, lelah, dan perut kembung.
Untuk meringankan gejala-gejala tersebut, pola makan yang tepat sangatlah penting. Beberapa makanan justru bisa memperburuk kondisi tubuh selama menstruasi. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat menstruasi.
- Makanan Tinggi Garam (Salt)Makanan yang tinggi garam, seperti makanan cepat saji, camilan asin, atau makanan olahan, dapat memperburuk gejala menstruasi, terutama yang berkaitan dengan perut kembung dan retensi cairan. Garam dapat menyebabkan tubuh menahan air lebih banyak, yang pada gilirannya menyebabkan pembengkakan dan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan yang mengandung banyak garam selama menstruasi.
- Kafein (Kopi, Soda, Energi Drink)Kopi, soda, dan minuman berkafein lainnya dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Kafein dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, gangguan tidur, dan bahkan memperburuk kram perut. Selain itu, kafein juga bisa menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya dapat membuat gejala menstruasi semakin parah, seperti kelelahan dan sakit kepala. Sebaiknya, batasi konsumsi kafein dan pilihlah minuman yang lebih menenangkan, seperti teh herbal.
- Makanan Manis (Gula Berlebih)Makanan manis seperti permen, cokelat, atau makanan yang mengandung gula tambahan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat. Ini dapat memperburuk fluktuasi hormon yang terjadi selama menstruasi dan menyebabkan perasaan mudah lelah, cemas, dan bahkan memperburuk perubahan suasana hati (mood swing). Mengonsumsi terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan rasa tidak nyaman. Lebih baik konsumsi buah segar yang mengandung gula alami dan kaya serat.
- Makanan Berlemak Tinggi (Gorengan dan Fast Food)Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan dan makanan cepat saji, dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan memperburuk gejala kram menstruasi. Lemak jenuh dalam makanan ini dapat meningkatkan kadar prostaglandin (zat yang menyebabkan kontraksi otot rahim) yang berhubungan dengan kram perut. Selain itu, makanan berlemak juga cenderung sulit dicerna, yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut selama menstruasi.
- Produk Susu (Bagi yang Intoleransi Laktosa)Meskipun susu mengandung banyak kalsium yang baik untuk tubuh, bagi wanita yang memiliki intoleransi laktosa atau sensitivitas terhadap produk susu, mengonsumsi produk susu selama menstruasi dapat memperburuk masalah pencernaan, seperti kembung dan diare. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu yang tinggi lemak dapat memperburuk kram menstruasi. Jika Anda memiliki intoleransi laktosa, pilihlah produk susu yang bebas laktosa atau alternatif susu nabati, seperti susu almond atau susu kedelai.
- AlkoholAlkohol dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi bisa memperburuk gejala menstruasi, seperti kelelahan dan sakit kepala. Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu tidur yang berkualitas, yang penting untuk memulihkan tubuh selama periode menstruasi. Sebaiknya batasi atau hindari konsumsi alkohol selama menstruasi.
- Makanan PedasMakanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, yang dapat memperburuk gejala seperti kembung, mual, dan diare selama menstruasi. Selain itu, konsumsi makanan pedas dapat memperburuk kram perut. Jadi, untuk mencegah rasa tidak nyaman, lebih baik hindari makanan pedas dan pilih makanan yang lebih ringan.
- Makanan Olahan (Daging Olahan dan Makanan Kemasan)Makanan olahan, seperti sosis, daging asap, dan makanan kaleng, biasanya mengandung bahan pengawet, garam tinggi, dan lemak trans yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Peradangan ini bisa memperburuk gejala menstruasi, seperti kram dan nyeri tubuh. Untuk kesehatan yang lebih baik, sebaiknya pilih makanan segar dan alami.