Dewan Semprot BBWS, Protes Keras Penanganan Banjir Cimanggung yang Dinilai Lamban

Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia, bersama Riki Kadarsyah, S.I.Kom (PAN), Lady Puspit
Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia, bersama Riki Kadarsyah (PAN), Lady Puspita (Golkar), dan Cucu Perawati (PDIP) bersama warga langsung turun ke lokasi banjir untuk melihat kondisi warga terdampak.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Bencana banjir kembali melanda beberapa wilayah di Kecamatan Cimanggung, Sumedang. Salah satunya adalah Desa Cihanjuang, yang kembali terendam akibat meluapnya Sungai Cimande. Empat anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari dapil 5 Jatinangor-Cimanggung melayangkan protes keras kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang dinilai tidak serius menangani permasalahan tersebut.

Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia, bersama Riki Kadarsyah (PAN), Lady Puspita (Golkar), dan Cucu Perawati (PDIP), langsung turun ke lokasi banjir untuk melihat kondisi warga terdampak. Dalam kunjungan tersebut, Asep Kurnia menyatakan ketidakpuasannya terhadap BBWS dan pemerintah daerah yang dianggap lambat bertindak.

“Kasihan warga, ini sudah berkali-kali terjadi! Kita selalu mengingatkan agar banjir tidak hanya ditangani saat musim penghujan tiba,” ujar Asep Kurnia dengan nada tegas, Senin (2/12).

Baca Juga:Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana di Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali Sharing tentang Keharmonisan KeluargaMimpi Warga Margamekar Punya Jalan Mulus, Akhirnya Jadi Kenyataan

Ia menambahkan bahwa upaya normalisasi Sungai Cimande seharusnya dilakukan saat musim kemarau.

“Percuma normalisasi dilakukan di musim penghujan, hasilnya tidak maksimal. Sungai harus ditata ketika debit air rendah, sehingga ketika hujan tiba, banjir dapat diminimalisir,” imbuhnya.

Protes keras juga datang dari anggota DPRD lainnya, yang menyebut bahwa permasalahan banjir ini sudah menjadi bencana langganan setiap tahun. Mereka mendesak BBWS untuk segera turun tangan menangani persoalan ini secara serius.

“Jika pemerintah daerah dan BBWS tidak serius menangani, ini akan terus berulang. Kasihan warga yang menjadi korban. Berulang kali kami ingatkan, tapi tindakan konkret tidak terlihat,” kata Akur panggilan akrab Asep Kurnia

Saat berada di lokasi banjir di Desa Cihanjuang, Asep Kurnia bahkan langsung melakukan video call dengan Ketua DPRD Sumedang, Sidik Jafar, untuk mendesak langkah konkret pemerintah daerah.

“Kami akan terus mengingatkan! Jangan biarkan bencana ini terus menjadi langganan. Kalau sudah menjadi kebiasaan, artinya pemerintah belum berhasil menangani persoalan ini,” ujar Asep di hadapan warga terdampak.

BBWS dan pemerintah daerah dinilai lalai dan lamban dalam mengambil langkah preventif. Mereka didesak untuk segera melakukan normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur terkait, demi mencegah banjir lebih lanjut.

0 Komentar