sumedangekspres, PAMULIHAN – Longsornya Tembok Penahan Tebing (TPT) di Dusun Cipacing, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Minggu (1/12) sore, mengakibatkan seorang warga Perum Cilembu Blok F3, Desa Cilembu Rina (29) yang sedang berada di dekat lokasi terluka.
Rina menderita luka serius pada kakinya akibat tertimpa material longsor dan langsung dilarikan ke RS Al-Islam Bandung untuk mendapatkan perawatan.
“Tidak ada korban jiwa, namun Rina mengalami cedera pada kaki. Satu orang lainnya mengalami syok akibat menyaksikan kejadian ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, Minggu (1/12) malam.
Baca Juga:Yudia Ingin Pelayanan Publik di Sumedang Semakin BaikMalam Apresiasi Transformasi Pendidikan di Subang Berlangsung Sukses
Menurut keluarga korban, Rina berada di lokasi untuk mengunjungi rumah ibunya. Nahas, TPT setinggi 2,5 meter dengan lebar 15 meter tiba-tiba runtuh dan menimpanya.
Atang menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Pamulihan sejak siang hari menjadi penyebab utama longsor.
“Curah hujan tinggi disertai angin kencang sejak pukul 12.00 menyebabkan tanah di sekitar tebing menjadi labil,” jelasnya.
Tim Pusdalops BPBD yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan, bekerja sama dengan TNI, Polri, TAGANA, relawan, aparat desa, dan warga setempat.
Longsor tersebut tidak hanya melukai korban, tetapi juga merusak dua rumah di sekitar lokasi. Bagian dinding rumah mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material longsor.
Selain itu, sebuah kandang ternak di atas area longsor dirobohkan secara sengaja untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut.
“Langkah ini kami ambil untuk mencegah dampak yang lebih besar, mengingat tanah di area tersebut masih sangat labil,” tambah Atang.
Baca Juga:Mahasiswa Unsap Dibekali Etika Kepemimpinan dan DisiplinBongkahan Batu Besar Timpa Rumah Saat Hujan Deras Mengguyur Sumedang
BPBD terus memantau kondisi di lokasi dan mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama di kawasan rawan longsor. Curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan menjadi perhatian khusus.
Kejadian tersebut kembali mengingatkan pentingnya mitigasi bencana di wilayah dengan risiko longsor, terutama selama musim penghujan. (kos)