Diduga Ngantuk, Motor Pedagang Bakso Hantam Truk Boks yang Sedang Parkir

KECELAKAAN: Sejumlah warga saat proses pemakaman korban Dayat (61) di Kecamatan Pamulihan, kemarin.
KECELAKAAN: Sejumlah warga saat proses pemakaman korban Dayat (61) di Kecamatan Pamulihan, Kamis (5/12).
0 Komentar

sumedangekspres, PAMULIHAN – Kecelakaan tragis menimpa Dayat (61), seorang pedagang bakso asal Dusun Cirengganis, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kamis (5/12). Dayat meninggal dunia setelah menabrak mobil boks Fuso bernomor polisi B 9125 NCJ yang diparkir di badan jalan depan Toserba Griya Tanjungsari.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 04.00. Dayat, yang mengendarai sepeda motor Yamaha Z 6530 CR, melaju dari arah Bandung menuju Pamulihan.

Menurut saksi mata, korban diduga kehilangan fokus, kemungkinan akibat mengantuk, sehingga tidak dapat menghindari mobil boks yang parkir di jalur yang dilaluinya.

Baca Juga:Proyek Perumahan jadi Penyebab Banjir di Cimanggung, Pengembang Diminta Bertanggung JawabPeredaran Narkoba di Sumedang Masih Longgar, Polisi Ciduk Pengedar dari Beberapa Kecamatan

“Korban melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Diduga ia mengantuk atau kurang waspada, sehingga tabrakan tidak terhindarkan,” ungkap seorang petugas yang menangani kejadian tersbut.

Benturan keras menyebabkan sepeda motor korban mengalami kerusakan berat. Meskipun helm masih terpasang di kepala, korban mengalami luka parah pada bagian kepala, tangan, dan kaki. Dayat meninggal dunia di tempat kejadian.

Petugas Puskesmas Tanjungsari segera mengevakuasi jenazah korban untuk penanganan lebih lanjut. Setelah dilakukan tindakan medis awal, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

“Kami telah melakukan penanganan sesuai prosedur dan menunggu pihak keluarga untuk serah terima jenazah,” jelas petugas medis dari Puskesmas Tanjungsari.

Sementara itu, Kepala Desa Haurngombong, Dadang, membenarkan, Dayat adalah warga desanya. Dayat, yang juga mantan ketua RT, dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan masyarakat.

“Korban biasa pergi ke pasar Tanjungsari dini hari untuk membeli bahan baku dagangannya. Begitu mendapat kabar kecelakaan, saya langsung menuju Puskesmas dan menginformasikan kepada keluarga korban,” pungkas Dadang. (kos)

0 Komentar