Kades Sukagalih Harap Pemerintah Baru Prioritaskan Desa

Kades Sukagalih Harap Pemerintah Baru Prioritaskan Desa
ISTIMEWA - HARAPKAN: Kepala Desa Sukagalih, Onih Noer Rosidah, saat memberikan apresiasi dan harapan kepada bupati dan gubernur terpilih kepada Sumeks di kantornya, kemarin.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Kepala Desa (Kades) Sukagalih, Kecamatan Sumedang Selatan, Onih Noer Rosidah, menyampaikan harapan kepada pemerintahan baru agar lebih memprioritaskan desa setelah terpilihnya Dony Ahmad Munir sebagai Bupati Sumedang dan Dedy Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.

“Selaku Kepala Desa Sukagalih, saya mengucapkan selamat kepada Bapak Dony Ahmad Munir beserta pasangannya, Bapak Fajar, atas keberhasilannya terpilih di Pilkada tahun 2024,” ujar Onih kepada Sumeks, kemarin.

Ia juga menyampaikan selamat kepada Dedy Mulyadi dan Erwan Setiawan atas terpilihnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Dengan terpilihnya para pemimpin baru, Onih berharap agar perhatian terhadap desa, khususnya terkait tunjangan aparatur desa, dapat ditingkatkan.

Baca Juga:Ikut Gagalkan Napi Kabur, Siswa SMKN 1 Dapat PenghargaanKecelakaan di Jalan Cadas Pangeran Viral di Media Sosial, Video Korban Tergeletak Hebohkan Warganet

“Harapan kami dari Desa Sukagalih, mohon dengan terpilihnya Bupati Sumedang yang sekarang untuk menaikkan tunjangan aparatur desa,” katanya.

Onih juga mengungkapkan perlunya peningkatan anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Menurutnya, anggaran saat ini masih kurang untuk menyelesaikan berbagai program pembangunan.

“Karena anggaran yang kami terima dirasa masih kurang, maka masih banyak program yang belum terselesaikan. Kami berharap agar anggaran DD bisa dinaikkan kembali,” tuturnya.

Selain itu, Onih meminta agar Bantuan Sarana Prasarana Provinsi (Banprov Sarpras) atau Bantuan Keuangan Desa (Bankudes) dari Pemerintah Provinsi ditingkatkan dan dipermudah proses pengajuannya.

“Terkadang kegiatan yang kami ajukan tidak bisa dilaksanakan oleh Banprov Sarpras karena keterbatasan anggaran. Kami berharap ada pertimbangan kembali untuk menaikkan anggaran minimal menjadi 300 juta rupiah, syukur-syukur bisa sampai 500 juta rupiah, karena selama ini hanya menerima 150 juta rupiah,” jelas Onih.

Ia berharap pemerintahan baru dapat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan desa demi mendorong pembangunan yang merata.

“Dengan perhatian yang lebih besar terhadap desa, kami optimis pembangunan akan semakin maju dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” pungkasnya. (ahm)

0 Komentar