sumedangekspres, KOTA – Kepala Sekolah SMKN 1 Sumedang Drs H Edi Supriadi MPd melalui Wakasek Kurikulum Suyanto Wiraatmoyo SPd SST, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kepala Lapas Kabupaten Sumedang atas penghargaan yang diberikan Kepada salah seorang siswanya yang berjiwa patriotik.
“Kami atas nama Lembaga SMKN 1 Sumedang menyampaikan terima kasih kepada Lapas Sumedang yang telah memberikan penghargaan kepada anak didik kami yang bernama Fathur Wahab Syam kelas 10 2 Teknik Pengelasan ” ungkapnya.
Selanjutna Wakasek memberikan klarifikasi perihal alasan mengapa Fathur ada diluar sekola pada saat jam pelajaran dimana kronologis kejadian pada pukul sebelas siang.
Baca Juga:Kades Sukagalih Harap Pemerintah Baru Prioritaskan DesaIkut Gagalkan Napi Kabur, Siswa SMKN 1 Dapat Penghargaan
“Saat kejadian anak didik kami yaitu Fathur yang duduk di kelas 10 pada saat itu sudah menyelesaikan ujian akhir semester, ” ungkapnya.
Wakasek juga memaparkan jika penilaian akhir semester yang dilakukan di SMKN 1 Sumedang sendiri dilakukan dengan sistem kolaborasi.
“Artinya para siswa dibagi kelompok untuk melaksanakan sidang dalam bentuk presentasi, ” paparnya.
Hal ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka yang sudah diterapkan di SMKN 1 Sumedang. Pelaksanaan nilai akhir semerter sudah dilakukan semenjak tanggal 25 – 29 November 2024, khususnya bagi siswa kelas 10.
Berikutnya ia memaparkan jika pelaksaan penilaian semester akhir di kelas XI dimulai pada tanggal 2 Desember – 6 Desember. Sedangkan untuk siswa kelas 12, mereka akan melaksanakan Sidang Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tanggal 9 Desember – 13 Desember.
“Jadi pada saat kejadian peristiwa tersebut, Fathur sudah selesai melaksanakan penilaian yang dilakukan secara kolaborasi melalui sidang presentasi,” tegasnya.
Ia berharap peristiwa dimana Fathur ikut membantu dalam penangkapan napi tersebut pada jam waktu pelajaran tidak menjadi polemik di kalangan masyarakat.
Baca Juga:Kecelakaan di Jalan Cadas Pangeran Viral di Media Sosial, Video Korban Tergeletak Hebohkan WarganetMan City VS Nottingham: Man City Tidak Lupa Caranya Menang
“Jangan sampai ini menjadi folemik di masyarakat, jadi karena jam pelajaran anak keluyuran keluar padahal tidak seperti itu, ” ungkapnya.
Lebih jauh Wakasek mengatakan, tujuan dari pendidikan itu sebenarnya tidak sekedar masalah akademik tapi tujuan pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan karakter.
“Karakter seperti yang kami dari pihak sekolah, salah satu diantaranya adalah tanggung jawab, peduli tanggap, itu adalah tujuan dari pendidikan khususnya di sekolah Kami SMKN 1 Sumedang, jadi tidak semata-mata bahwa anaknya diajari hal yang sifatnya akademik atau hard skill tapi di lain itu juga ada pembentukan karakter yang sifatnya soft skill,” ucapnya